Find Us On Social Media :

Padahal Jauh-jauh dari Yunani Tapi Nyelonong di Laut Indonesia Sampai Diusir Bakamla, Ternyata Ini Penyebab Kapal Yunani sampai Nyelonong ke Indonesia

By Mentari DP, Minggu, 18 April 2021 | 17:30 WIB

Kapal patroli Bakamla.

Intisari-Online.com - Lagi, sebuah kapal asing berani memasuki wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI).

Kali ini menariknya bukan kapal China atau kapal negara tetangga Indonesia lainnya.

Dilansir dari kompas.com pada Minggu (18/4/2021), ternyata itu adalah kapal tanker asal Yunani.

Baca Juga: Bombardir Jalur Gaza Selama Puluhan Tahun, Terbongkar Sejarah Konflik Palestina dan Israel, hingga Lika-liku Perjuangan Muslim Palestina Melawan Umat Yahudi

Laporan itu didapat oleh Bakamla (Badan Keamanan Laut) Indonesia.

Nah, sesuai prosedur yang berlaku, Bakamla meminta kapal KN Singa Laut-402 untuk memberi peringatan kepada kapal tanker Yunani tersebut.

Ini karena kapal itu mondar-mandir di Perairan Maluku, Maluku, Jumat (16/4/2021).

Awalnya, ada laporan dari KN Singa Laut-402 ke Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal) Bakamla.

Dari pantauan mereka, sebuah kapal asing berbendera Yunani yang masuk ke ZEEI.

Baca Juga: Negaranya Kini Bak Medan Perang, Mendadak Pemimpin Kudeta Militer Myamnar Sambangi Indonesia, Tak Disangka Ternyata Myanmar Sangat Menyukai Indonesia, Begini Alasannya

Setelah diperiksa, diketahui bahwa nama kapal itu adalah MT MGD.

Dan kapal itu memasuki wilayah Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) III, tepatnya di Perairan Maluku, dengan arah haluan yang berubah-ubah.

Merasa tidak normal, KN Singa Laut-402 yang sedang berpatroli di Perairan Maluku langsung bergerak menuju titik koordinat.

"Kami melakukan pemeriksaan terhadap kapal target MT MGD," ujar Kabag Humas dan Protokol Bakamla Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/4/2021).

Beruntungnya, KN Singa Laut-402 segera mendeteksi keberadaan kapal itu dan mendekat hingga jarak 200 yards.

Menurut Bakamla, MT MGD melaksanakan lintas laut dari China menuju Australia.

Tapi entah kenapa kapal itu tidak sesuai tujuan dan malah mondar-mandir di wilayah Indonesia.

Karena berpotensi menganggu lalu lintas pelayaran, maka KN Singa Laut-402 langsung memberi peringatan tegas.

Segera saja, kapal tanker Yunani itu meninggalkan Perairan Maluku menuju perairan Australia.

Ini bukan kali pertama kapal asing masuk ke wilayah Indonesia.

Baca Juga: Sering Dilakukan Warga Indonesia, Ternyata Makan Sayur Bayam dan Tempe Goreng Secara Bersamaan Beresiko Terkena Penyakit Berbahaya Ini, Hati-hati!

Pernah pada 1 April 2005, kapal Marine Police dan TLDM milik Malaysia masuk wilayah Indonesia.

Namun sukses diusir oleh Kopaska TNI AL Spesialis Pertempuaran Laut Khusus.

Saat itu, diturunkanlah kapal patroli TNI AL, KRI Todong Naga (819) untuk mengusir kedua kapal Malaysia.

Tanpa senjata, Serka Ismail dan dua rekannya, Serda Muhadi dan Kelasi Satu Yuli Sungkono langsung beraksi.

Mereka naik perahu karet berkecepatan tinggi dan mendekati kapal Malaysia.

Bahkan Serka Ismail berenang menuju kapal Malaysia, melompat ke atas geladak, dan mendobrak pintu samping kapal.

Sikap Serka Ismail langsung membuat ABK kapal takut dan segera kabur.

Baca Juga: Termasuk Indonesia, 14 Negara Ini Malah Bikin Perjanjian dengan China, Benarkah Ini Adil atau Hanya Akal-akalan China Agar Banyak Negara Jatuh ke Cengkeraman Mereka?