Find Us On Social Media :

Kaisar Bizantium Romawi Timur Urungkan Niat Lawan 30.000 Pasukan Muslimin Pimpinan Nabi Muhammad SAW dengan Cuaca Panas Ekstrem dalam Perang Tabuk

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 15 April 2021 | 08:15 WIB

Perang Tabuk

Nabi Muhammad SAW kemudian memerintahkan Khalid bin Walid dan beberapa pasukannya untuk memantau pergerakan dari pasukan Bizantium Romawi di fron depan, demikian tertulis dalam buku Sirah Nabawiyah (2001) karya Shafiyyurrahman Al-Mubarakfury.

Hingga 20 hari, pasukan kaum muslimin tak melihat tanda-tanda kedatangan pasukan Bizantium Romawi di daerah Tabuk, tempat mereka menunggu.

Dan selama menunggu dan tinggal di daerah Tabuk itu Nabi Muhammad SAW meluangkan waktu untuk menjalin kerja sama dengan kaum Yahudi, Nasrani, dan Badui.

Penduduk Tabuk kemudian sepakat untuk menjalin kerja sama dengan kaum muslim dan bersedia membayar jizyah (pajak keamanan).

Pembayaran jizyah ini sebagai bentuk terima kasih dari penduduk Tabuk kepada kaum muslimim atas keamanan di wilayah Tabuk.

Ekspedisi besar-besaran yang dilakukan Nabi Muhammad SAW itu dengan sendirinya memberikan penghargaan kepada pasukan muslim yang telah mendapatkan reputasi militer di tanah-tanah terpencil di Jazirah Arab.

Konsekuensi strategis jangka panjang dari perang Tabuk tersebut adalah bawa banyak suku Arab kemudian meninggalkan Bizantium Romawi dan bergabung dengan Muhammad SAW, untuk memperbesar negara Muslim. (Gama Prabowo)

Baca Juga: Kemahsyuran Pedang yang Tangguh Dominasi Peperangan Berabad-abad, dari 'Yatagan' Pedang Khas Ottoman hingga 'Zulfiqar' yang Diberikan Nabi Muhammad ke Ali ibn Abi Thalib

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari