Ketegangan itu adalah yang paling tinggi sejak 2015, pada saat aneksasi Krimea.
Kondisi ini langsung membuat negara Uni Eropa (UE) panik.
Kanselir Jerman Angela Merkel bahkan langsung meminta dukungan militer untuk berjaga-jaga.
Sementara Menteri Luar Negeri Dominic Raab mentweet bahwa Inggris setuju dengan sikap AS.
Dia juga meminta Rusia untuk menarik pasukannya.
Walau begitu, Kremlin meyakinkan negara lain bahwa pemerintah Rusia tidak merencanakan perang habis-habisan dengan Ukraina.
"Rusia tidak berencana untuk bergerak ke arah perang dan tidak ada juga yang menerima kemungkinan perang saudara di Ukraina," kata Juru bicara Peskov.
Akan tetapi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tidak mempercayainya.