Rabie tidak mengatakan bagaimana tepatnya dia sampai pada angka itu.
Menurut firma keuangan yang berbasis di London, Refinitiv, negara Mesir kehilangan biaya transit senilai 95 juta dollar AS (Rp1,3 T) karena penyumbatan.
Masih belum jelas siapa yang akan membayar tuntutan Mesir untuk kompensasi.
Shoei Kisen Kaisha Ltd, pemilik Jepang dari Ever Given, mengatakan kepada The Journal bahwa pihaknya belum mendapat kabar resmi dari pihak berwenang Mesir.
Eric Hsieh, presiden Evergreen Marine Corp, penyewa Ever Given, mengatakan perusahaan "bebas tanggung jawab dari penundaan kargo" karena "akan ditanggung oleh asuransi," lapor Bloomberg.
Ever Given kapal setinggi 1.300 kaki menjadi berita utama pada 23 Maret ketika membelok keluar jalur selama badai angin yang tak terduga dan bersarang di tumpukan pasir Terusan Suez, sehingga mengganggu perdagangan global.
Kapal itu berhasil dibebaskan, setelah 6 hari terjebak.
Sejak itu, Mesir membuka penyelidikan formal tentang bagaimana kapal itu terjebak.