Intisari-Online.com - Azerbaijan menunggu jawaban atas pertanyaannya tentang rudal Iskander-M yang diduga telah ditembakkan Armenia ke kota Shusha di Nagorno-Karabakh.
Hal itu disampaikan oleh Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev pada hari Senin.
"Dari mana tentara Armenia mendapatkan rudal (Iskander) ini? Rudal ini seharusnya tidak ada di sana. Ini adalah bukti yang jelas. Bukti kejahatan perang Armenia dan kami ingin jawaban tentang bagaimana senjata mematikan ini sampai ke tangan Armenia. Jadi Sejauh ini kami belum menerima balasan tapi kami akan (mendapatkannya)," sumpahnya, seperti dilansir dari TASS, Senin (12/4/2021).
Menurut pemimpin Azerbaijan, rudal Iskander "digunakan setelah pembebasan Shusha". “Informasi yang kami miliki sudah cukup. Kami tinggal menunggu penjelasan resmi,” tegasnya.
Pada tanggal 2 April, Badan Nasional untuk Pekerjaan Ranjau (ANAMA) Azerbaijan mendemonstrasikan puing-puing rudal Iskander yang menurut Baku diklaim telah digunakan Armenia terhadap Azerbaijan pada puncak konflik Nagorno-Karabakh pada musim gugur tahun 2020.
Seorang juru bicara ANAMA mengatakan bahwa pecahan peluru rudal yang ditemukan milik sistem Iskander-M.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada hari yang sama bahwa rudal Iskander tidak digunakan selama konflik Nagorno-Karabakh pada musim gugur tahun 2020.
"Ini (rudal yang tidak digunakan) telah dikonfirmasi," katanya.