Find Us On Social Media :

Kekhawatiran Perang Dunia III Tengah Meningkat, Robot Tentara Menanti Masa Depan Militer Dunia, Salah Satu Militer Paling Kaya di Dunia Ini Mulai Menguji Pasukan Robotnya

By Khaerunisa, Sabtu, 10 April 2021 | 15:35 WIB

(ilustrasi) Kekhawatiran Perang Dunia III Tengah Meningkat, Robot Tentara Menanti Masa Depan Militer Dunia, Salah Satu Militer Paling Kaya di Dunia Ini Mulai Menguji Pasukan Robotnya

Baca Juga: ‘Kemudian Langit Menjadi Milikmu’ Pahlawan Wanita Tanpa Tanda Jasa, Inilah Pilot Wanita yang Tidak Terjun Langsung di Medan Perang Dunia II Tapi Kemampuannya Tak Boleh Diragukan

Theverge.com (7/4/2021), melaporkan, Spot, robot berkaki empat yang dibuat oleh perusahaan AS Boston Dynamics, telah muncul bersama tentara selama latihan militer yang dilakukan oleh tentara Prancis.

Dikatakan, robot itu tampak digunakan untuk pengintaian selama latihan dua hari, tetapi hal tersebut menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana dan di mana mesin Boston Dynamics akan digunakan di masa depan.

Gambar latihan dibagikan di Twitter oleh sekolah militer terkemuka Prancis, École Spéciale Militaire de Saint-Cyr.

Itu menggambarkan tes sebagai "meningkatkan kesadaran siswa tentang tantangan masa depan," yang mencakup "robotisasi medan perang."

Baca Juga: ‘Pangeran Philip Menyelamatkan Hidup Kita’ Kisah Kecerdikan Pangeran Philip Saat Invasi Sisilia pada Masa Perang Dunia II, Kecoh Pembom Jerman dengan Pelampung Asap

Sebuah laporan oleh surat kabar Prancis Ouest-France memberikan informasi lebih detail, mengatakan bahwa Spot adalah salah satu dari sejumlah robot yang sedang diuji oleh siswa dari Prancis École Militaire Interarmes (Sekolah Senjata Gabungan), dengan maksud untuk menilai kegunaan robot di medan perang masa depan.

Sementara itu, wakil presiden pengembangan bisnis Boston Dynamics Michael Perry mengatakan kepada The Verge bahwa robot tersebut telah dipasok oleh distributor Eropa, Shark Robotics, dan bahwa perusahaan AS belum diberi tahu tentang penggunaan khusus ini.

“Kami mempelajarinya seperti Anda,” kata Perry. "Kami tidak jelas tentang cakupan pasti dari keterlibatan ini."

Perusahaan tersebut mengatakan mengetahui bahwa robotnya digunakan pemerintah Prancis, termasuk militer.