Find Us On Social Media :

Benarkah Penyakit Refluks Gastroesofagus Sebabkan Mual? Apa Alasannya?

By Mentari DP, Jumat, 9 April 2021 | 07:30 WIB

Benarkah penyakit refluks gastroesofagus sebabkan mual?

Intisari-Online.com - Pernahkah Anda mual?

Mungkin setiap orang pernah mengalami mual sekali dalam hidupnya.

Alasannya pun beragam. Bisa karena kehamilan, penggunaan obat-obatan tertentu, keracunan makanan, dan infeksi kuman.

Baca Juga: Apakah Penyakit Refluks Gastroesofagus Bisa Sembuh? Bagaimana Caranya?

Rasa mual yang muncul dapat berkisar dari yang tidak nyaman, tidak menyenangkan, hingga cukup parah untuk mengganggu kehidupan sehari-hari.

Dan gejala penyakit refluks gastroesofagus (GERD) juga dapat pula menyebabkan mual.

Mengenali gejala GERD dan mengobatinya di bawah pengawasan dokter menjadi hal penting yang bisa membantu Anda menghindari mual akibat refluks asam lambung.

Lantas, bagaimana penyakit refluks gastroesofagus bisa menyebabkan mual?

Anda mungkin selama ini bertanya-tanya bagaimana penyakit refluks gastroesofagus dapat membuat mual.

Baca Juga: 3 Cara Atasi Penyakit Refluks Gastroesofagus Saat Terjadi Bencana Alam

Merangkum Health Line pada Kamis (8/4/2021), beberapa faktor bertanggung jawab atas perasaan mual akibat penyakit refluks gastroesofagus.

Banyak dari faktor-faktor tersebut terkait dengan bagaimana refluks asam lambung terjadi.

Refluks asam terjadi ketika sfingter esofagus bagian bawah atau lower esophageal sphincter (LES), cincin otot yang memisahkan esofagus (kerongkongan) dan perut, tidak dapat menutup rapat setelah Anda menelan makanan atau cairan. 

Sfingter esofagus bagian bawah yang tidak berfungsi dengan baik ini memungkinkan asam lambung dan partikel makanan mengalir kembali ke esofagus ke tenggorokan Anda.

Sfingter esofagus bagian bawah dapat melemah karena sejumlah alasan.

Jika Anda memiliki sfingter esofagus bagian bawah yang lemah, Anda mungkin memiliki lebih banyak masalah dengan refluks jika Anda makan makanan berikut:

- Makanan yang digoreng, berminyak, atau sarat lemak

- Tomat dan saus merah tomat

- Buah jeruk dan sari jeruk

- Makanan pedas

Baca Juga: Derita Penyakit Refluks Gastroesofagus? Jangan Konsumsi Makanan Ini Saat Berbuka

- Cokelat

- Peppermint

- Minuman berkarbonasi

- Minuman berkafein

- Alkohol

- Kopi dengan maupun tanpa kafein

Orang yang mengalami penyakit refluks gastroesofagus sering mengalami rasa asam di mulutnya dari asam lambung. 

Rasanya, bersamaan dengan seringnya bersendawa dan batuk yang berhubungan dengan refluks dan GERD, dapat membuat mual dan bahkan muntah dalam beberapa kasus.

Gangguan pencernaan atau heartburn adalah gejala lain dari penyakit refluks gastroesofagus yang dapat menyebabkan mual.

Gangguan pencernaan adalah sensasi yang dihasilkan oleh asam lambung yang mengalir kembali dan kandungan yang mengiritasi kerongkongan.

(kompas.com)

Baca Juga: Hati-hati, Penderita Penyakit Refluks Gastroesofagus Tidak Boleh Makan Berlebihan Saat Buka Puasa