Find Us On Social Media :

‘Ada yang Berubah, Ada yang Bertahan. Karena Zaman Tak Bisa Dilawan’, #KitaDigdaya, untuk Indonesia Berdaya

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 8 April 2021 | 12:35 WIB

Jurnalis dan Pejuang Literasi

Seiring perkembangan zaman, kini kita bisa menyematkannya kepada seorang yang berilmu.

Tanpa ilmu dan pengetahuan, kita tidak pernah sampai pada dunia yang sekarang.

Sejumput cerita sampul tentang Soerastri Karma Trimurti, yang dikenal sebagai jurnalis dan tokoh yang mengawali kiprahnya dalam pergerakan pemuda pada 1930-an.

Sosok inspiratif berikutnya adalah Roehana Koeddoes, yang ditahbiskan sebagai jurnalis perempuan pertama Indonesia.

Kemudian, Inggit Garnasih sebagai perempuan yang menginspirasi dan mendukung gagasan Bung Karno.

Sebelum era Kartini, perempuan-perempuan Nusantara sudah memiliki peran strategis dalam sistem sosial dan politik.

Kerajaan Majapahit di Jawa Timur pernah dua kali dipimpin oleh perempuan, yakni Bhre Kahuripan pada abad ke-14, dan Prabhustri pada abad ke-15.

Tak bisa diingkari bahwa Nusantara bertabur perempuan digdaya.

Di Aceh, Keumalahayati menjadi laksamana perempuan pertama di dunia modern.

Baca Juga: Lika-liku Kehidupan Bung Karno: Kecemburuan Siti Oetari, Kehadiran Inggit Garnasih, dan Perpisahan karena Perbedaan Garis Politik