Find Us On Social Media :

‘Ada yang Berubah, Ada yang Bertahan. Karena Zaman Tak Bisa Dilawan’, #KitaDigdaya, untuk Indonesia Berdaya

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 8 April 2021 | 12:35 WIB

Jurnalis dan Pejuang Literasi

Intisari-Online.com – Anda masih ingat dengan majalah mungil bernama Intisari?

Majalah Intisari mungkin lebih dahulu Anda kenal jauh sebelum Anda mengenal web kami, intisari.grid.id

Pada tahun 2021 ini, Majalah Intisari memasuki usianya yang ke-58 tahun.

“Kalau orang tak tahu sejarah bangsanya sendiri, tanah airnya sendiri, gampang jadi orang asing di antara bangsa sendiri,” tulis Pramoedya Ananta Toer dalam novelnya Anak Semua Bangsa.

Baca Juga: Tolak Jabatan Menteri Demi Selesaikan Pendidikan: SK Trimurti Ingin Konsentrasi Kuliah dan Tolak Tawaran Bung Karno Jadi Menteri Sosial

Kehadiran Intisari menjadi bagian untaian sejarah media di Indonesia. Boleh dikata, majalah ini lahir ketika rezim pengekangan informasi pada 1960-an.

Monumen bersejarah yang terkait dengan lahirnya majalah ini adalah Candi Prambanan.

Dalam sebuah pertunjukan sendratari dalam bias sinar rembulan di pelataran candi itu, Jakob Oetama dan Petrus Kanisius Ojong membicarakan sebuah media baru di tengah kekangan informasi oleh negara.

Misi mereka sama, yaitu akses informasi yang mencerahkan warga.

Baca Juga: SK. Trimurti, Tokoh Kemerdekaan RI Kelahiran Boyolali yang Pernah Menolak Jadi Menteri