Find Us On Social Media :

SK. Trimurti, Tokoh Kemerdekaan RI Kelahiran Boyolali yang Pernah Menolak Jadi Menteri

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 3 November 2018 | 18:15 WIB

Intisari-Online.com - Perempuan dengan nama lengkap Surastri Karma Trimurti ini memiliki kisah hidup yang begitu berwarna terkait perjuangannya dalam sejarah bangsa Indonesia.

la beberapa kali masuk penjara pada masa penjajahan Belanda dan Jepang.

Trimurti sendiri lahir di Boyolali, Surakarta, pada 11 Mei 1912, berayahkan seorang Wedana.

Setamat Sekolah Ongko Loro, Trimurti melanjutkan ke Sekolah Guru, Ia lulus dengan nilai terbaik dan diangkat sebagai guru, antara lain di Banyumas.

Baca Juga : 8 Mobil Esemka Lolos Uji, Begini Kondisi Pabriknya di Boyolali

Di sinilah ia mulai berorganisasi dengan menjadi anggota Rukun Wanita dan mengikuti rapat-rapat Budi Utomo.

Pada Februari dan Maret 1933, Partindo yang dipimpin Soekarno aktif melakukan rapat umum di Jawa Tengah.

Trimurti bersama temannya, Suprapti yang juga guru, mesti berangkat naik dokar dari Banyumas ke Purwokerto untuk mendengarkan pidato Bung Karno.

Aksi Trimurti dan kawan-kawan rupanya membuat geram penjajah.

Baca Juga : Pelaku Pembunuhan Wanita yang Mayatnya Dibuang di Waduk Cengklik, Boyolali Ditangkap! Inikah Motifnya?

SAYUTI MELIK TEMAN SEPERJUANGAN YANG KELAK JADI TEMAN HIDUP

Sejak Juli 1933, Pemerintah Hindia Belanda melarang pegawai pemerintah menjadi anggota Partindo dan PNI-Baru (Pendidikan).

Apa boleh buat, demi perjuangan, Trimurti muda memilih berhenti menjadi guru, lalu ia mengikuti kursus kader Partindo di Bandung.

Baca Juga : Asal-usul dan Sejarah Halloween: Ketika Orang Irlandia Berimigrasi ke Amerika