Advertorial

Mengunjungi El Alamein Monumen Sejarah PD II

Adrie Saputra
K. Tatik Wardayati
,
Adrie Saputra

Tim Redaksi

Mengunjungi El Alamein berarti mengunjungi tempat bersejarah di mana pihak Sekutu mewalan Axis, dengan medan berpasir dan berbukit.
Mengunjungi El Alamein berarti mengunjungi tempat bersejarah di mana pihak Sekutu mewalan Axis, dengan medan berpasir dan berbukit.

Intisari-Online.com – Mengunjungi El Alamein berarti mengunjungi tempat bersejarah di mana pihak Sekutu yang diwakili Inggeris melawan Axis yang diwakili Jerman dan Italia.

Medannya masih seperti dulu, berpasir dan berbukit yang memang ideal untuk pertempuran tank.

Ada monumen peringatan yang pembangunannya disponsori oJeh negara yang ikut ambil bagian dalam Perang Dunia II.

Monumen Italia bagian atasnya ada tulisan Sacramento L'adoti Italiani yang tertera pada dinding yang menjulang ke langit.

Baca Juga : Saking Besarnya, Dampak Letusan Bom di Perang Dunia II Capai Lapisan Paling Luar Atmosfer Bumi

Di monumen yang besar berbentuk segi empat panjang dan mencakar langit terkumpulkan kerangka perajurit Italia yang gugur dalam peperangan tersebut.

Bangunan yang megah itu ada tangga bertingkat menjulang ke atas puncak bangunan yang barangkali untuk melambangkan perajurit yang naik ke surga.

Di tengah ada semacam altar dan meja yang di aiasnya ada patung Jesus, di kiri kanannya ada bulatan dunia dengan ikatan salib di luarnya.

Sisi kiri dan kanan bangunan dihubungkan dengan pintu masuk ke ruangan yang bersekat yang diantaranya ada dinding marmer bertuliskan nama-nama perajurit yang gugur.

Baca Juga : Ternyata Banyak Hal Konyol Selama Perang Dunia II: Ketika Pesawat Kayu Nazi Dilawan Bom Kayu Sekutu

Monumen Jerman yang letaknya 5 km dari monumen Italiani ini mempunyai benteng besar dan kokoh bersegi tujuh.

Dindingnya dari batu padang pasir. Kita harus masuk melalui satu-satunya pintu yang ada di bangunan tersebut.

Begitu masuk sudah terlibat semacam mihrab di mesjid yang bergambar dewa dan burung dari kaca mozaik bertuliskan tulisan Jerman.

Belok kiri atau kanan menuju ruang dalam ada semacam tugu berpagar batu yang bertuliskan tulisan Jerman.

Baca Juga : Tiga Tank Soviet saat Perang Dunia II: yang Terbaik, Terburuk, dan Terjahanam Semua Ada

Pada tembok yang bersegi tujuh melekat batu hitam yang bertuliskan sekian banyak nama yang gugur. Batu hitam itu ada pada setiap ruangan dan melingkar pada bangunan segi tujuh.

Di depan batu hitam pada masing-masing ruangan ada peti mati besar dari batu hitam yang di atasnya bertatahkan gambar karangan bunga dan negara-negara bagian Jerman.

Monumen Inggeris letaknya 12 km dari monumen Jerman. Kelihatannya bukan seperti monumen tetapi seperti kuburan dari sekian banyak tentara Inggeris yang gugur.

Baca Juga : Kisah Alexander Fleming, Penicilin pun Harus Dijatah oleh Sekutu Karena Perang Dunia II

Sayang sekali ketika itu pintu masuk tertutup hingga kami hanya dapat menengok dari luar ada gerbang masuk ada tulisan disini beristirahat para pahlawan Inggeris yang membaktikan jiwa raganya demi negara dan kemerdekaan umat manusia.

Sekeliling kuburan berpagarkan tembok tinggi dan didalam banyak pepohonan.

Di El Alamein juga ada musium lengkap mengenai pertempuran, uniform, senjata, bendera nasional sertagambar-gambar dan bak pasir dari situasi perang di gurun pasir dulu. (Kapten Soedjantoko – Intisari Oktober 1974).

Baca Juga : Bertemu dengan Pilot Pembom yang Menyerang Indonesia Saat Perang Dunia II

Artikel Terkait