Advertorial
Intisari-Online.com – Leicester City FC mengkonfirmasi bahwa pemilik klub, Vichai Srivaddhanaprabha, tewas dalam insiden kecelakaan helikopter.
Kejadian naas ini terjadi pada Sabtu (27/10/2018) atau Minggu dini hari WIB di area parkir King Power Stadium, tepat seusai laga antara Leicester City vs West Ham United yang berakhir imbang 1-1.
Dilansir dari BBC pada Senin (29/10/2018), Vichai menjadi satu dari lima korban tewas.
Empat korban lainnya adalah dua anggota stafnya, Nursara Suknamai dan Kaveporn Punpare, pilot Eric Swaffer, dan seorang penumpang, Izabela Roza Lechowicz.
Baca Juga : Helikopter yang Jatuh dan Terbakar Dipastikan Membawa Pemilik Leicester City Vichai Srivaddhanaprabha
Menurut para saksi mata, helikopter baru saja mau meninggalkan Stadion King Power. Namun tiba-tiba helikopter tersebut berputar di luar kendali, jatuh, dan terbakar hebat.
Siapakah Vichai Srivaddhanaprabha?
Vichai Srivaddhanaprabha adalah seorang miliarder asal Thailand.
Vichai lahir tanggal 4 April 1958 di Bangkok Thailand. Dia menikah dengan Aimon Srivaddhanaprabha dan memiliki empat orang anak, Voramas, Apichet, Aroonroong, dan Aiyawatt.
Ia adalah pendiri grup ritel travel, King Power dan menjadi salah satu pengusaha terkaya di Thailand.
Bahkan Majalah Forbes, seperti dilansir dari forbes.com per Minggu (28/10/2018) menempatkannya sebagai orang terkaya kelima di Thailand pada tahun 2018.
Total kekayaan Vichai sekitar 4,8 miliar Poundsterling (Rp95,5 triliun) dan masuk sebagai 388 miliarder terkaya di dunia.
Selain menjadi pendiri King Power, Vichai juga menjadi salah satu pengusaha yang membangun bandara King Power di Thailand pada 2020 dan pemilik dua klub sepak bola, klub Inggris Leicester City dan klub Belgia OH Leuven.
Tahun 2012, Mantan Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej, memberikan gelar kepada keluarga Vichai yaitu “light of progressive glory’ atau yang berarti "cahaya kemuliaan progresif".
Ini adalah bentuk kerja keras Vichai dan keluarganya yang membantu pemerintah Thailand.
Dalam dunia pendidikan, Vicha dianugerahi gelar doktor kehormatan sebagai Doctor of Laws oleh University of Leicester pada tahun 2016.
Kapan Vichai membeli Leicester City?
Pada tahun 2010, Vichai membeli membeli Leicester City seharga 39 juta Poundsterling (Rp761 miliar).
Saat itu, Leicester City masih berada di kasta kedua Liga Inggris.
Vichai menggantikan Milan Mandaric sebagai ketua klub pada Februari 2011 dan telah berada di posisi itu sejak itu.
Aiyawatt, anak bungsunya, ditunjuk sebagai wakil ketua klub, sementara putra Vichai lainnya, Apichet, adalah direktur eksekutif.
Selama menjabat sebagai ketua, Leicester City dipromosikan ke Liga Premier setelah memenangkan Kejuaraan di 2013-14.
Leicester City tambah terkenal setelah berhasil menjadi juara Liga Premier dua musim kemudian, tepatnya tahun 2015-16.
Di bawah kepemimpinan Vicha, Leicester City bermain di Liga Champions untuk pertama kalinya pada 2016-17.
Leicester City berhasil mencapai perempat final, di mana mereka dikalahkan oleh Atletico Madrid.
Karena berhasil tampil gemilang, Vichai bahkan memberi hadiah kepada 19 pemainnya berupa BMW i8, yang masing-masing harganya sekitar 100.000 Poundsterling (Rp1,9 miliar).