Find Us On Social Media :

‘Ada yang Berubah, Ada yang Bertahan. Karena Zaman Tak Bisa Dilawan’, #KitaDigdaya, untuk Indonesia Berdaya

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 8 April 2021 | 12:35 WIB

Jurnalis dan Pejuang Literasi

Mereka pun sepakat untuk menerbitkan media bergaya cerita manusia, bukan renungan atau opini belaka.

Bukan kebetulan apabila keduanya memiliki kesamaan: Jakob dan Ojong memiliki latar guru.

Keduanya juga memiliki minat pada sejarah. Keduanya juga jurnalis yang mumpuni.

Jakob adalah jurnalis dan memimpin majalah Penabur, sementara Ojong pernah menjadi jurnalis di Keng Po dan memimpin majalah Starweekly.

Bisa dibilang, INTISARI merupakan titisan dan kelanjutan sejarah pers Tionghoa.

Nah, pada edisi April 2021, majalah mungil ini menampilkan sosok-sosok perempuan inspiratif dari zaman yang berbeda.

Kita boleh menyebut mereka sebagai para perempuan digdaya.

Mereka tidak sekadar memintas zaman dengan pemikirannya, tetapi juga turut memengaruhi pemikiran orang-orang sezaman, bahkan untuk konteks sekarang.

Pada masa silam kata “digdaya” kerap dikaitkan dengan “sakti”, “ampuh”, atau “tak terkalahkan”.

Baca Juga: Tak Seperti Ibunya, Kisah Soesalit Djojoadhiningrat, Putra Semata Wayang R.A Kartini Ini Jarang Diketahui, Ternyata Dia Pernah Terseret Pusaran Komunisme