Find Us On Social Media :

AS Akui Mengucurkan Dana dan Senjata kepada Mujahidin Afghanistan dengan Postingan CIA yang Membanggakan Peluncur Rudal FIM-92 Stinger di Tangan Gerilyawan Cikal Bakal Taliban

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 7 April 2021 | 14:08 WIB

Seorang tentara gerilyawan di Pegunungan Safed Koh 10 Februari 1988 di Afghanistan.

Intisari-Online.com - Akun Twitter CIA (terverifikasi) pada Selasa (6/4/2021) memposting tautan artikel.

Tak hanya itu, postingan tersebut juga dilengkapi keterangan rudal Stinger yang dipasokan ke mujahidin Afghanistan sebagai alat melawan alat tempur Soviet.

Keterangan itu berbunyi:

“The Stinger missiles supplied by the United States gave Afghan guerrillas, generally known as the Mujahideen, the ability to destroy the dreaded Mi-24D helicopter gunships deployed by the Soviets to enforce their control over Afghanistan. #HISTINT #Museum”

Baca Juga: Padahal AS yang Tarik Pasukan Militernya dari Afghanistan, China Justru Diuntungkan dengan Hal Ini

Postingan itu telah memicu polemik dan diskusi seru, karena mengungkap secara terbuka keterlibatan CIA dan AS, membangun kekuatan mujahidin yang jadi cikal bakal Al Qaeda dan Taliban Afghanistan.

Postingan akun resmi dinas rahasia AS itu mengonfirmasi militan Afghanistan yang sama yang sekarang membunuh pasukan AS bukanlah teori konspirasi.

Cuitan itu sampai Rabu (7/4/2021) masih ada di akun Twitter CIA (terverifikasi).

Lewat postingan di Twitter itu CIA terlihat membanggakan tampilan peluncur rudal FIM-92 Stinger, yang di tangan gerilyawan Afghanistan mampu menghancurkan helikopter tempur Mi-24D Soviet yang ditakuti.

Baca Juga: Seorang Gurkha Ini Sendirian Menghabisi 30 Taliban Menghabiskan 250 Peluru Senapan Mesin, 6 Granat, dan Sebuah Ranjau, Dipprasad Pun: 'Saya Pikir Saya Pasti Akan Mati'