Find Us On Social Media :

Terbunuh atau Dibunuh, Anak-anak Korban Perang di Afghanistan Diberi Pilihan Sulit, 'Ditembaki Pasukan Militan di Tanah Kelahiran atau Mati Kedinginan di Negara Tetangga'

By Mentari DP, Jumat, 19 Februari 2021 | 17:30 WIB

Ilustrasi perang di Afghanistan.

 

Intisari-Online.com - Negara Afghanistan sudah lama dilanda perang. Entah perang dengan Amerika Serikat (AS) ataupun perang saudara.

Namun kali ini pemerintah Afghanistan mendadak mengakui bahwa mereka siap untuk segala jenis perang.

Apa maksudnya? Apa yang terjadi di Afghanistan sekarang?

Baca Juga: Masih Sempat Lari Terbirit-birit saat 'Dipantau' Drone TNI, OPM Dipastikan 'Tinggal Abu' Jika Berhadapan dengan Drone Paling Mematikan di Dunia Ini

Dilansir dari express.co.uk pada Jumat (19/2/2021), Jenderal Scott Miller, kepala pasukan Amerika Serikat (AS) di Afghanistan, memperingatkan proses perdamaian berada di ujung tombak.

Ini karena tengah terjadi peningkatan serangan teror dan pertempuran.

Anak-anak di Afghanistan menceritakan bagaimana mereka dikejar oleh anjing, ditembak, dan dibiarkan beku di pegunungan yang digunakan oleh penyelundup untuk menyelundupkan orang ke Iran dan Turki.

Banyak yang menceritakan bagaimana mereka menggigil sepanjang malam saat tidur di lokasi konstruksi.

Dan Daily Express telah melaporkan bagaimana beberapa anak muda disiksa oleh otoritas Iran yang dengan sengaja menyemprot mereka dengan air sebelum menyalakan kipas angin.

Tentara di perbatasan Turki bahkan memberikan mayat-mayat itu kepada para penyelundup manusia untuk membuktikan bahwa mereka siap membunuh.

Baca Juga: Bisa Anda Coba, Berikut Ini 5 Cara Menghilangkan Kutil Paling Ampuh