Find Us On Social Media :

Bak Hidup di Sarang Singa Tewas Diterkam Buaya, Tragisnya Nasib Wanita Ini Seumur Hidup Jadi Budak Nafsu, Begitu Bebas Bukannya Ditolong Malah Dieksekusi Mati Polisi

By Afif Khoirul M, Senin, 5 April 2021 | 14:30 WIB

Luc Kim Phung ditangkap oleh polisi.

 

Intisari-online.com  - Mungkin wanita ini adalah salah satu wanita yang menjalani kehidupan kejam sampai akhir hayatnya.

Wanita  Luc Kim Phung, lahir tahun 1975 di provinsi Shanxi, China, sejak lahir hidup dalam kondisi miris.

Dia sudah biasa dilecehkan dan diperlakukan biadab oleh keluarganya sendiri hingga dijual sebagai budak nafsu.

Melansir Eva.vn, sejak kecil, Luc Kim Phung di perkosa oleh kakek dan ayahnya sendiri sementara ibunya hanya pasrah menerima kenyataan.

Bahkan karena kondisinya yang mengerikan, tetangganya pun juga memandang ngeri dirinya, sampai berkali-kali sempat nyaris dikubur hidup-hidup.

Baca Juga: Buronan Nomor Wahid di Dunia Ini Adalah Sesosok Bajak Laut Paling Kejam yang Pernah Menyamar Jadi Pedagang Budak, Terungkap Berkat Koin Arab Langka

Tetapi setiap kali dia selalu diselamatkan ibunya, saat ibunya meninggal kehidupannya jauh lebih mengerikan.

Dia dilecehkan dengan brutal oleh ayah dan kakeknya berulang kali sampai keduanya mati.

Setelah kakek dan ayahnya meninggal dia diasuh oleh seorang ayah tiri, lagi-lagi dia diperlakukan sama dan bahkan diusir dari rumahnya.

Merasa bebas, hidupnya justru makin nelangsa, Luc Kim Phung bertahan hidup dengan mengemis, di jalanan dia kerap menerima pelecehan seksual saat berusia 14 tahun.

Baca Juga: Kecantikannya Memesona Raja Romawi Paling Bengis, Inilah Sporus, Remaja Laki-laki yang Dikebiri dan Didandani untuk Dijadikan Permaisuri, Akhir Hidupnya Penuh Kepiluan

Suatu saat ketika Phuc sedang memungut makanan sisa di restoran, dia dirawat oleh seorang manajer restoran, lalu mengajaknya pulang.

Namun, hidup di rumah manajer tersebut, Luc Kim Phung lagi-lagi diperkosa dan justru dijual ke pelacuran.

Tahun 1991, dia ditangkap di tempat prostitusi, kemudian dipulangkan ke kota asalnya.

Tinggal bersama dengan ayah tirinya, dia dijual kepada seorang pria bernama Li di Desa Xiling, Qinyang, Shaxi, China dengan harga 1.000 yuan.

Bersama dengan Li yang hidup cacat, Luc Kim Phung menerimanya, dia mencuci dan memperlakukan pria itu seperti suaminya.

Tetapi lagi-lagi dia hidup dengan orang yang salah, Li menjual Luc Kim Phung ke pria bernama Ho, seorang pemabuk dan kasar.

Baca Juga: Dikurung di Kandang Besi dengan Leher Terkekang Kalung Baja, Enam Wanita Ini Jadi Budak Nafsu Mantan Tentara yang Justru Selalu Lolos dari Hukum karena Alasan Ini

Sejak 1992-1993 Phuc tinggal bersama Ho dia dirantai bagaikan hewan di kurungan besi seberat 5 kg dan dikurung dalam waktu yang lama.

Pada awal tahun 1994, Luc Kim Phung mencoba melarikan diri, tetapi tertangkap oleh Ho, kakinya patah diikat di tempat tidur.

Beberapa hari kemudian Ho meninggalkan rumah untuk pergi ke luar kota.

Sebelum itu dia memerintahkan dua sepupunya Tang dan Quan untuk mengawasi Luc Kim Phung supaya tidak melarikan diri.

Kedua sepupunya malah memperkosanya berulang kali sampai dia hamil, tahun 1994 Luc Kim Phung melahirkan bayi, di rumah Tang.

Sebenarnya Tang ingin membebaskan Luc Kim Phung dan membelinya dari Ho, lalu menikahinya.

Tahun 1995 ketika Ho kembali, Tang ingin membeli Luc Kim Phung, tetapi Ho justru marah setelah mengetahui dia hamil dan melahirkan anak.

Baca Juga: Sejarah Timor Leste di sekitar Perang Dunia II: Para Wanitanya Dijadikan 'Budak' Tentara Jepang, hingga Kehilangan Puluhan Ribu Nyawa Rakyatnya

Ho yang marah melepas seluruh pakaian Luc Kim Phung dan mengikatnya di pohon memukulinya dengan kejam dan menusuk pahanya.

Dia mengatakan, akan menyiksanya sampai mati, Ho juga membunuh Tang dan Quan setelah tahu mereka memperkosa Luc Kim Phung.

Begitu sadar Luc Kim Phung selama ini hidup dalam penderitaan, dan anaknya disiksa oleh Ho, dia menggunakan semua kekuatannya untuk menyerang Ho.

Luc Kim Phung membunuh Ho dan membakar rumahnya sampai hangus.

Sayangnya ketika penduduk berlarian mereka mendapati  Luc Kim Phung yang berlumuran darah, dan kemudian menuduhnya melakukan kejahatan.

Luc Kim Phung ditangkap oleh polisi, pada Maret 1995 dia diadili di Pengadilan Distrik Khanh Duong, dan dijatuhu hukuman mati.

24 Desember dia dieksekusi oleh polisi, kematiannya mungkin tragis tetapi digambarkan itu adalah hal yang lebih baik daripada hidup dalam penderitaan.