Find Us On Social Media :

Balas Dendam China pada Barat Berlanjut, Perusahaan Swedia Ini Kena Imbasnya, Dipastikan Tak Bisa Lagi Beroperasi di China

By Tatik Ariyani, Senin, 29 Maret 2021 | 19:44 WIB

Presiden China Xi Jinping - China sedang giat menyebarkan propagandanya ke dunia

Intisari-Online.comChina menuduh Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya terlibat dalam kampanye yang bertujuan untuk mengacaukan negara itu.

China juga menegur H&M Swedia dan perusahaan asing lainnya yang telah menyuarakan keprihatinan tentang kerja paksa di wilayah paling barat Xinjiang.

Xu Guixiang, juru bicara pemerintah daerah Xinjiang, pada Senin mengelak tuduhan bahwa pihak berwenang China melakukan genosida dan pelanggaran hak lainnya terhadap warga Uighur di wilayah barat jauh dan Muslim Turki lainnya.

Melansir Al Jazeera, Senin (29/3/2021), Xu Guixiang menggambarkan tuduhan itu sebagai "kesalahan" yang bertentangan dengan "upaya internasional untuk menghukum kejahatan genosida" dan mengatakan itu "bisa disebut tuduhan palsu terbesar dalam sejarah manusia".

Baca Juga: Mengenal Yoshiko Kawashima, Putri China Pengkhianat yang Dukung Jepang Mati-matian untuk Kuasai Tiongkok hingga Hidupnya Berakhir Tragis

Xu kemudian memperingatkan perusahaan-perusahaan Barat agar tidak terlibat dalam kesalahan yang berkembang.

Xu mencatat kasus H&M, yang menghadapi reaksi keras konsumen China atas pernyataan tahun 2020 di mana merek Swedia tersebut mengatakan tidak akan lagi mengambil kapas dari Xinjiang.

“Saya tak habis pikir perusahaan harus mempolitisasi perilaku ekonominya,” katanya. “Bisakah H&M terus menghasilkan uang di pasar China? Tidak lagi."

Baca Juga: China Muak Setelah Perusahaan Dirgantara Negara Itu Dimasukkan AS ke Dalam Daftar Hitam Berkaitan dengan Penjiplakan Teknologi Negara Barat, Rencana Kuasai Dunia Gagal