Find Us On Social Media :

Mengenal Yoshiko Kawashima, Putri China Pengkhianat yang Dukung Jepang Mati-matian untuk Kuasai Tiongkok hingga Hidupnya Berakhir Tragis

By Tatik Ariyani, Senin, 29 Maret 2021 | 14:31 WIB

Yoshiko Kawashima

Intisari-Online.comYoshiko Kawashima lahir sebagai seorang putri China bernama Aisin Gioro Xianyu sekitar tahun 1907, salah satu dari 38 bersaudara yang lahir dari Pangeran Shanqi, seorang pangeran Manchu yang berhubungan dengan Dinasti Qing.

Selama 200 tahun, kaisar Manchuria telah memerintah negara yang makmur. Tapi saat Kawashima lahir, cengkeraman mereka pada kekuasaan melemah.

Pada tahun 1911, sebuah revolusi yang dipimpin oleh pembaharu nasionalis Sun Yat-sen menggulingkan Dinasti Qing dan mendirikan Republik Tiongkok.

Melansir All That Interesting, Kawashima kemudian dikirim untuk tinggal bersama teman Jepang ayahnya, Naniwa Kawashima.

Baca Juga: China Muak Setelah Perusahaan Dirgantara Negara Itu Dimasukkan AS ke Dalam Daftar Hitam Berkaitan dengan Penjiplakan Teknologi Negara Barat, Rencana Kuasai Dunia Gagal

Di Jepang, Aisin Gioro Xianyu kecil berganti nama menjadi Yoshiko Kawashima.

Yoshiko Kawashima benar-benar menjadi seorang putri pengasingan yang berbeda.

Dia menunggang kuda ke sekolah, mengenakan pakaian pria, dan memotong rambutnya menjadi model bob.

"Saya memutuskan untuk berhenti menjadi seorang wanita selamanya," kata Kawashima dan mengatakan bahwa dia ingin mewujudkan "jenis kelamin ketiga".

Baca Juga: Sakit Hati China Setelah Disanksi Masalah Muslim Uighur Terbalaskan, Negeri Tirai Bambu Berlakukan Sanksi Balasan pada Pihak-pihak Ini