Intisari-online.com - Sebuah kejahatan besar Nazi berhasil diungkap oleh seorang lansia setelah memberitahukan ingatannya waktu masih kecil.
Pria tersebut, pada waktu masih kecil menyaksikan sendiri kejahatan besar Nazi ini, sebelum akhirnya buka suara setelah dewasa.
Menurut Daily Star, Sabtu (27/3/21), penemuan mengejutkan ini diterbitkan para ahli dari Institut Peringatan Nasional Polandia, berdasarkan petunjuk pria tua.
Pria ini telah hidup pada masa Nazi di era Perang Dunia II, dan menyaksikan banyak kejahatan dilakukann Nazi.
Termasuk salah satunya kekejaman yang hampir tidak terdeteksi oleh dunia ini.
Pada perang Dunia II, saksi mata tersebut masih berusia 7/8 tahunan, saat dia melihat tentara Nazi memimpin sekelompok orang masuk ke dalam hutan.
Kemudian dia melihat serangkaian kekejaman yang dilakukan Nazi bersama orang-orang yang dituntunnya masuk ke dalam hutan.
Dia menyaksikan pembantaiaan keji yang dilakukan tentara Nazi, sebelum kemudian mengubur mayat-mayat itu di tengah hutan di Warsawa.
Pakar Tomasz Trzaska, yang bekerja di lembaga penelitian, mengatakan, "Kami menemukan sedikitnya 25 kerangka manusia tergeletak berdampingan. Ada pria, wanita dan anak-anak."
"Orang yang memberikan petunjuk kepada kami adalah orang tua berusia 80-an," kata Trzaska.
"Dia berumur 7 tahun, atau mungkin 8 tahun. Saat menyaksikan peristiwa itu," katanya.
"Kami menggali di tempat yang diingat pria itu adalah tentara Jerman yang memimpin rombongan. Sehari kemudian, kami menemukan kerangka itu," imbuhnya.
Sampai saat ini, jumlah kerangka di kuburan telah meningkat menjadi 29.
Para ahli mengatakan kerangka itu bersebelahan dengan rapi, menunjukkan bahwa para korban dipaksa untuk berbaring tengkurap di lubang pemakaman sebelum dieksekusi.
Selain kerangka manusia, tim ahli juga menemukan potongan pakaian dan barang pribadi para korban.
Menurut dokumen yang diterbitkan oleh Modern Records Archive di Polandia, pembantaian tersebut kemungkinan besar terjadi pada tahun 1943.
Itu adalah salah satu dari serangkaian pembantaian yang terlupakan oleh tentara Jerman di Polandia.
Sebuah dokumen berdasarkan anggota kelompok perlawanan Polandia mengatakan.
"Pada pagi hari tanggal 3 Juli, 4 mobil yang membawa 100 orang, termasuk perempuan, berhenti di hutan antara Choszczówka dan Legionowo."
"Mereka harus menggali lubang kuburan mereka sendiri dan kemudian semua ditembak mati," kata dokumen itu, yang menjelaskan pembantaian pada saat itu.
Institut Penelitian Polandia berharap dapat mengidentifikasi para korban di kuburan massal yang baru ditemukan.
Diperkirakan 6 juta orang Polandia tewas dalam Perang Dunia II.
Lebih dari 90% dari orang-orang ini tidak pernah berperang, dibantai setelah Jerman menginvasi Polandia pada tahun 1939.
Uni Soviet juga mengirim pasukan ke Polandia, setelah 2 minggu.