Pakar Tomasz Trzaska, yang bekerja di lembaga penelitian, mengatakan, "Kami menemukan sedikitnya 25 kerangka manusia tergeletak berdampingan. Ada pria, wanita dan anak-anak."
"Orang yang memberikan petunjuk kepada kami adalah orang tua berusia 80-an," kata Trzaska.
"Dia berumur 7 tahun, atau mungkin 8 tahun. Saat menyaksikan peristiwa itu," katanya.
"Kami menggali di tempat yang diingat pria itu adalah tentara Jerman yang memimpin rombongan. Sehari kemudian, kami menemukan kerangka itu," imbuhnya.
Sampai saat ini, jumlah kerangka di kuburan telah meningkat menjadi 29.
Para ahli mengatakan kerangka itu bersebelahan dengan rapi, menunjukkan bahwa para korban dipaksa untuk berbaring tengkurap di lubang pemakaman sebelum dieksekusi.