Intisari-Online.com - Tak hanya tentara, para seniman pun memiliki peran yang penting di masa perang.
Dalam dua Perang Dunia, pelukis dikerahkan untuk menciptakan ilusi optik.
Salah satunya yang dilakukan unit kamuflase dan 'Tentara Hantu' (Ghost Army) menggunakan penyesatan dalam operasi penipuan yang membantu memimpin Sekutu menuju kemenangan.
Melansir BBC (24/2/2021), pada September 1942, tentara Sekutu menyembunyikan banyak tank dari pandangan musuh di utara teater pertempuran dan membuat 600 kendaraan militer palsu di selatan.
Tipu daya cerdik tersebut menjadi inspirasi bagi resimen militer AS yang dibentuk kemudian dalam Perang Dunia Kedua.
Pasukan Khusus Markas Besar ke-23, lebih dikenal sebagai "Tentara Hantu", terdiri dari lebih dari 1.000 orang, dan digunakan di Eropa setelah D Day.
Tujuannya adalah untuk membodohi Jerman agar percaya bahwa pasukan superior hingga 30.000 pasukan tambahan mengancam garis mereka.
Sehingga hal tersebut mengarahkan Jerman untuk mengerahkan kembali pasukan ke lokasi yang menguntungkan Sekutu.