"Untuk saat ini administrasi Biden belum meringankan kontrol apapun, dan mungkin tidak akan pernah. Itu semua bergantung pada kondisi umum hubungan AS-China dan hasil peninjauan kebijakan yang berlangsung," ujar Scott Kennedy, penasihat senior dan wali di bisnis China dan ekonomi untuk Pusat Strategi dan Studi Internasional Washington.
Hal ini jelas memundurkan kemampuan China.
Padahal China memiliki harapan tinggi untuk jet penumpang C919 bentuk 'kurus' yang dirancang untuk menyaingi Boeing 737 dan Airbus A320.
Pesawat itu diharapkan menerima sertifikat laik terbang tahun ini.
Baca Juga: Gara-gara Senjata Pemusnah Massal Rusia, Perusahaan-perusahaan Ini Masuk Daftar Hitam AS
Meski begitu pabrik pesawat itu, perusahaan negara Commercial Aircraft Corporation of China (Comac), ternyata ditambahkan ke daftar hitam oleh Departemen Pertahanan AS Januari lalu.
Daftar hitam adalah sederet perusahaan China yang dicurigai menjadi perusahaan militer China.
Dengan perintah eksekutif langsung dari mantan Presiden Donald Trump tahun lalu, firma AS tidak bisa berinvestasi di perusahaan-perusahaan itu.
Menurut Richard Aboulafia, wakil presiden analisis di konsultan pertahanan dan aviasi Teal Group, mengatakan jika AS tidak seharusnya melihat Comac dan China sebagai pesaing.