Find Us On Social Media :

China Muak Setelah Perusahaan Dirgantara Negara Itu Dimasukkan AS ke Dalam Daftar Hitam Berkaitan dengan Penjiplakan Teknologi Negara Barat, Rencana Kuasai Dunia Gagal

By Maymunah Nasution, Minggu, 28 Maret 2021 | 20:24 WIB

Pesawat China C919, China berang perusahaan dirgantaranya dimasukkan ke daftar hitam AS, rencana ungguli Boeing gagal total

"Aku malah berpikir AS tidak seharusnya melihat Comac, dan China, sebagai pesaing produsen pesawat terbang," ujarnya.

"Tapi aku juga berpikir ada banyak pejabat pemerintah As yang ingin kesempatan tampak tangguh di isu perdagangan, dan dalam isu kepemilikan intelektual, dengan China.

"Beberapa juga melihatnya sebagai kesempatan agara Administrasi Aviasi Sipil China (CAAC) agar setidaknya mendiskusikan kondisi untuk resertifikasi 737 MAX."

Bisnis Boeing di China dan kembali mengudaranya 737 MAX telah semakin rumit dengan tumbuhnya ketegangan antara Beijing dan Washington.

Baca Juga: Rusia Kecolongan, Pesawat yang Dijuluki 'Hari Kiamat' Ini dengan Mudahnya Dibobol Oleh Orang Tak Dikenal, Padahal di Dalamnya Ada Benda yang Bisa Mengguncang Keamanan Rusia

China adalah negara pertama yang menggudangkan MAX tahun Maret 2019 lalu setelah dua kecelakaan yang membunuh 346 penumpang.

CAAC belum memberikan jadwal untuk pesawat itu kembali mengudara di China.

China sendiri adalah pengimpor produk aviasi AS dalam jumlah besar dan telah bergantung besar-besaran dengan komponen AS untuk C919 mereka.

Kini perusahaan manufaktur AS khawatir China dapat mencari alternatif dengan pemerintah AS mengetatkan pembelian onderdil pesawat itu.

Baca Juga: 6 Deretan Alutsista Jiplakan China Terbaru, Mantan Karyawan Boeing Dihukum karena Jual Detail C-17 ke China pada 2009, Kebetulan?