"Aku malah berpikir AS tidak seharusnya melihat Comac, dan China, sebagai pesaing produsen pesawat terbang," ujarnya.
"Tapi aku juga berpikir ada banyak pejabat pemerintah As yang ingin kesempatan tampak tangguh di isu perdagangan, dan dalam isu kepemilikan intelektual, dengan China.
"Beberapa juga melihatnya sebagai kesempatan agara Administrasi Aviasi Sipil China (CAAC) agar setidaknya mendiskusikan kondisi untuk resertifikasi 737 MAX."
Bisnis Boeing di China dan kembali mengudaranya 737 MAX telah semakin rumit dengan tumbuhnya ketegangan antara Beijing dan Washington.
China adalah negara pertama yang menggudangkan MAX tahun Maret 2019 lalu setelah dua kecelakaan yang membunuh 346 penumpang.
CAAC belum memberikan jadwal untuk pesawat itu kembali mengudara di China.
China sendiri adalah pengimpor produk aviasi AS dalam jumlah besar dan telah bergantung besar-besaran dengan komponen AS untuk C919 mereka.
Kini perusahaan manufaktur AS khawatir China dapat mencari alternatif dengan pemerintah AS mengetatkan pembelian onderdil pesawat itu.