Find Us On Social Media :

Terusan Suez, Kanal dengan 'Tumbal' Ribuan Nyawa yang Libatkan Lebih dari 1,5 Juta Pekerja selama 10 Tahun, Kekurangan Air Minum di Tengah Teriknya Gurun

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 28 Maret 2021 | 09:58 WIB

Penggalian awal Terusan Suez

Intisari-Online.com - Tersumbatnya Terusan Suez oleh kontainer raksasa Ever Given berdampak langsung pada perdagangan internasional dari wilayah barat ke timur dunia.

Insiden itu diperkirakan menahan sekitar 9,6 miliar dollar AS (Rp 138,3 triliun) barang yang setiap hari melalui kanal tersebut, menurut data pengiriman melansir BBC.

Terusan Suez adalah arteri sepanjang 193 km yang menghubungkan Mediterania ke Laut Merah.

Terusan ini diresmikan pada November 1869 di bawah Khedive Ismail, penguasa Mesir pada saat itu.

Baca Juga: Sampai Ajak Pemberontak Somalia Berjihad, Ternyata Al-Qaeda Juga Ingin Kuasai Laut Merah, Rupanya Ada 'Harta Karun' yang Sangat Menggiurkan Diinginkan Banyak Negara di Sana

Ferdinand De Lesseps dari Prancis telah meyakinkan Abbas Pasha, penguasa Mesir sebelumnya, untuk menggali kanal.

Penggalian dilakukan oleh orang Mesir dan menurut Nasser dalam pidato nasionalisasinya, 120.000 pekerja tewas selama penggalian.

Tetapi tidak ada arsip akurat yang mendukung argumen hal ini.

Buku The Suez Canal… An Epic story of a People and the Dream of Generations yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan di Mesir pada tahun 2014, mengklaim bahwa sekitar 1 juta pekerja Mesir ikut serta dalam penggalian tersebut, dan sekitar 100 ribu orang tewas.

Baca Juga: Jadi Salah Satu Mukjizat Nabi Musa, Terbelahnya Laut Merah Nyatanya Dapat Dijelaskan dengan Gamblang Secara Ilmiah Lewat Simulasi Komputer, Faktor Alam Inilah Kuncinya