Find Us On Social Media :

Butuh 10 Jam Perjalanan, 3 Orang yang Diduga Hendak Mendulang Emas Ini Tewas Dihujani Anak Panah Sesampainya di Hutan Halmahera Tengah, Eksistensi Pertahanan Diri Anak Suku Pedalaman?

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 25 Maret 2021 | 09:54 WIB

Ilustrasi

Intisari-Online.com - Pelaku misterius menggunakan panah untuk menyerang, total ada 7 orang, termasuk 6 warga sipil dan 1 personel TNI.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (20/3/2021) saat rombongan memasuki hutan di Kabupaten Hamahera Tengah, Maluku Utara.

Akibat kejadian tersebut, tiga orang tewas di tempat dan tubuh mereka berlumuran anak panah.

Sedangkan empat lainnya selamat dan mengalami luka terkena duri saat berlari.

Baca Juga: Meski Punya Uang Bejibun Sampai Bisa Beri Utangan Ke Negara-Negara Miskin, Siapa Sangka Ada Utang Rahasia yang Disembunyikan China dalam Jumlah Yang Tak Masuk Akal

Diduga suku pedalaman

Kapolres Halmahera Tengah AKBP Nico Setiawan mengemukakan, polisi belum dapat memastikan pelaku penyerangan yang menewaskan tiga orang warga itu.

Menurut keterangan saksi yang selamat, penyerangan dilakukan oleh orang dari suku pedalaman.

Kini, kepolisian tengah melakukan pendekatan dengan suku pedalaman yang sudah berbaur dan bisa diajak berkomunikasi di wilayah Halmahera Timur.

Baca Juga: Diberi Mahar Sebanyak Rp2,9 Miliar Sebelum Menikah Oleh Calon Suaminya, Wanita Ini Awalnya Senang Namun Berakhir Syok Setelah Tahu Tentang Kebenaran Uang Tersebut

Koordinasi dengan pemerintah daerah juga dilakukan untuk mengungkap kasus ini.

Namun, polisi menyebut, saat ini mereka masih berfokus pada proses evakuasi.

"Sementara ini, kita berdasarkan keterangan saksi karena belum ada keterangan lain."

"Lagian belum dilakukan olah TKP karena tim masih fokus pencarian dan evakuasi korban,” kata Kapolres.

Baca Juga: Warga Maluku Mendadak Berbondong-bondong Mendulang Emas di Sumber Batu Mulia Ini yang Tiba-tiba Muncul, Begini Dugaan Ahli Menyoal Terbentuknya Emas

Diduga hendak mendulang emas

Kapolres menyebut, dari pemeriksaan anggota rombongan yang selamat, mereka pergi ke hutan untuk mendulang emas.

"Ada juga keterangan lain dari mereka untuk berkebun. Mereka masuk ke hutan hingga kilometer 5 padahal sudah sampai kilometer 10," tutur Kapolres.

Saat beristirahat di hutan, tiba-tiba rombongan tersebut dihujani anak panah.

Baca Juga: India Makin Terpuruk, Sudah Catat Kematian Harian Tertinggi, Sekarang Malah Deteksi Varian Mutan Ganda dari Virus Corona Baru

Tiga orang pun tewas di lokasi.

Mereka adalah Risno, Yusuf Kader dan Masani. Sedangkan empat lainnya berlarian menyelamatkan diri hingga terluka terkena duri.

Butuh 10 jam ke lokasi Setelah mendapatkan laporan, polisi melakukan evakuasi.

Kapolres menyebut, evakuasi terkendala lokasi yang dulit dijangkau.

Baca Juga: Bobotnya Melebihi 20 Kg, Rupanya Monyet Ini Gemuk Karena Diberi Makanan Junk Food oleh Pengunjung

Menurutnya, butuh 10 jam perjalanan untuk menuju ke tempat kejadian di dalam hutan tersebut.

Jenazah Yusuf Kader dan Masani telah berhasil ditemukan dan dibawa ke rumah sakit untuk divisum.

Sedangkan satu jenazah lainnya masih dalam proses evakuasi.

Dari hasil visum, tubuh korban penuh luka bekas anak panah.

Baca Juga: Sifat Dewasa dan Tenang Bisa Terpancar Jika Anda Gunakan Warna Ini

“Visum luar memang sudah rusak karena memang pertama, banyak luka, kemudian sudah dua hari."

"Jadi apakah kena panah dulu, apakah kemudian masih hidup terus ada serangan lain belum dapat dipastikan,” ujar Nico.

Baca Juga: Orang Terkaya di Dunia Kembali Membuat Terobosan, Mobil Tesla Kini Bisa Dibeli dengan Bitcoin, Kala Aset yang Nilainya Menurun Bisa Dibeli dengan Aset yang Nilainya Terus Meningkat

(*)