Namun Rodriguez tidak percaya mengenai pengakuan Beijing jika kapal penangkap ikan mereka berlindung di karang itu karena kondisi laut yang mengerikan.
"Jika benar begitu, kini mereka seharusnya sudah tinggalkan tempat itu, karena sudah lebih dari 2 minggu mereka ditemukan," ujarnya.
Dalam pernyataan terpisah, Senator Richard Gordon mengatakan langkah koersif pemerintah China di wilayah sengketa adalah aksi yang "mengingkari pertemanan dan niat baik dengan warga Filipina."
"China telah mencuri dari kita, dan kini mereka menipu kita," ujar Senator Risa Hontiveros, merujuk pada penyangkalan kehadiran militan di Laut Filipina Barat.
Dalam wawancara televisi Rabu kemarin, pensiunan Rekan Senior Justice Antonio Carpio juga mengatakan donasi vaksin China juga menjadi cara "melembutkan dampak" serangan China ke zona maritim Filipina.
Namun Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin Jr. merespon jika dua isu itu tidak berkaitan.
"Peremehan apapun terhadap komitmen totalitas hak kita di Laut China Selatan dan Barat berarti melanggar deklarasi Presiden Rodrigo Duterte di PBB dan menjadi bentuk tidak setia kepada Republik," ujarnya di Twitter.
Tahun 2016 lalu keputusan pengadilan The Hague telah mengesahkan klaim hak kedaulatan Filipina di wilayah dalam zona ekonomi eksklusif sejauh 200 mil laut dan beting yang diklaim China.