"Kami bersyukur China mendonasikan vaksin mereka tapi kami perlu mengutuk sekasar mungkin serangan terbaru China ke Zona Ekonomi Eksklusif kami.
"Walaupun mereka mendonasikan vaksin bukan berarti mereka bisa masuk ke wilayah kami dan merusak integritas wilayah kami," ujarnya.
Kepala pasukan bersenjata Letnan Jenderal Cirilito Sobejana mengatakan 183 kapal diyakini dari Milisi Maritim China terlihat pada 22 Maret lalu di dekat Karang Juan Felipe, atau Karang Whitsun.
Kapal-kapal itu nekat tetap berada di sana meskipun sudah ada peringatan dan protes diplomatik yang dikeluarkan Filipina.
Baca Juga: China Kemaruk Lagi, Filipina Sampai Kesal Dikepung 220 Kapal Milisi China yang Masuk Perairan Mereka
Rodriguez kemudian kembali sebutkan rentang waktu yang mencurigakan yaitu pada 7 Maret.
Pada 7 Maret kemarin, ada 220 kapal militan maritim terlihat di Karang Juan Felipe, tepat seminggu setelah pengiriman pertama 600 ribu vaksin CoronaVac datang dan masuk Filipina.
Dalam kesempatan wawancara selama kedatangan vaksin Sinovac kedua, dubes China untuk Filipina Huang Xilian menekankan jika kapal penangkap ikan China mengambil perlindungan di wilayah itu.
Ia juga menyebut 'tidak pernah ada kapal militan seperti yang diklaim beberapa orang'.