Intisari-online.com - Filipina semakin berang dengan China setelah pengiriman donasi vaksin Covid-19 tiba di negara itu bersamaan dengan serangan kapal-kapal China ke Filipina.
Mengutip CNN Philippines, banyak pihak kini mengkhawatirkan serangan kapal militan China dengan pengiriman vaksin itu bukanlah kebetulan.
Pejabat publik mulai khawatir mengenai 400 ribu vaksin CoronaVac dari Sinovac Biotech yang datang ke Filipina Rabu lalu.
Pasalnya datangnya vaksin itu hanya sehari setelah pemerintah menuntut China menarik kapal-kapalnya dan aset maritim dari wilayah perairan China.
Zona ekonomi eksklusif Filipina kini terancam karena lebih dari 200 kapal China menyerang mereka.
Diketahui Laut Filipina Barat menjadi wilayah yang diincar China saat ini.
Wakli pembicara Rufus Roriguez menyebut perlunya mengklarifikasi apakah pemerintah Filipina "menukar" sumber daya laut Filipina untuk vaksin.
Hal ini ia tanyakan karena melihat rentang waktu datangnya vaksin gratis China dan laporan serangan China ke wilayah maritim Filipina.