Find Us On Social Media :

Lupakan China, Pertempuran Terbesar Setelah Perang Dunia II Ternyata Ada di Filipina, Bukan Sebuah Negara Tetapi Inilah Lawannya

By Mentari DP, Kamis, 18 Maret 2021 | 15:50 WIB

Militer Filipina.

Intisari-Online.com - Dengan bantuan pasukan khusus Amerika Serikat (AS), Angkatan Bersenjata Filipina telah memerangi teroris Islam radikal di pulau selatan sejak 2002.

Filipina, bekas jajahan Spanyol, adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama Kristen.

Namun, pulau-pulau selatannya adalah rumah bagi populasi Muslim yang besar.

Baca Juga: Bak Minyak di Timur Tengah dan Emas di Papua, Ternyata Pisang Juga Pernah Picu Kezaliman Amerika, Obrak-abrik Negara-negara Ini dalam The Banana Wars

Sejak akhir tahun 60-an, ada beberapa bentuk dorongan, politik atau teroris, untuk menciptakan negara Muslim merdeka di Filipina selatan.

Mereka adalah Kelompok Abu Sayyaf, organisasi teror paling terkemuka di Filipina sejak awal tahun 2000-an.

Dilansir dari wearethemighty.com pada Kamis (18/3/2021), Kelompok Abu Sayyaf (Abu Sayyaf Group atau ASGdikenal secara resmi oleh kelompok terorisme ISIS.

Bahkan mereka juga memiliki hubungan dengan Al-Qaeda.

Mereka beroperasi secara ekstensif di seluruh Asia Tenggara, terutama di Malaysia, Indonesia, dan Filipina.

ASG melakukan pemboman, penculikan, pembunuhan, dan perdagangan narkoba untuk memperjuangkan kekhalifahan Islam.

Di bawah kepemimpinan Isnilon Hapilon, yang bersumpah setia kepada pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi, ASG mulai melakukan penculikan dan pembunuhan atas nama ISIS pada tahun 2014.

Baca Juga: Hati-hati, Kecemasan Bisa Sebabkan Penyakit Refluks Gastroesofagus!