Find Us On Social Media :

Diduga Jadi Andalan Dewa Kipas Kalahkan GothamChess, 'Senjata' Ini Ternyata Pernah Bikin Pecatur Terbaik Sepanjang Masa Senewen Bukan Kepalang

By Ade S, Selasa, 23 Maret 2021 | 19:45 WIB

Gary Kasparov yang dijuluki pecatur terbaik sepanjang sejarah pernah dibuat senewen oleh sebuah komputer bernama Deep Blue. Berikut ini kisahnya.

Intisari-Online.com - Nama Dewa Kipas bak mencapai puncaknya ketika dirinya bertanding langsung dengan WGM Irene Sukandar yang tayang di YouTube Deddy Corbuzier, Senin (22/3/2021).

Pecatur yang memiliki nama asli Dadang Subur ini akhirnya harus mengakui keunggulan Irene setelah kalah telak dalam 3 babak yang dijalankan.

Kekalahan ini juga semakin meyakinkan beberapa pihak bahwa Dewa Kipas telah melakukan kecurangan saat berhasil mengalahkan GothamChess alias Levy Rozman di game catur online Chess.com.

Apalagi, dalam pertandingan dengan Irene, Dewa Kipas melakukan beberapa blunder yang dianggap mustahil dilakukan oleh seorang pecatur profesional.

Baca Juga: Menang Banyak, Inilah Pendapatan Deddy Corbuzier Usai Live Duel Catur GM Irene Vs Dewa Kipas yang Pecah Rekor hingga 1,25 Juta Penonton

GothamChess yang menganalisis pertandingan mantan lawan tandingnya tersebut menemukan bahwa akurasi Dewa Kipas tidak sampai 40%.

Padahal, saat bertanding di Chess.com, akurasi langkah Dewa Kipas berturut-turut di atas 90%, tanpa cela bak seorang dewa catur.

Pada akhirnya kecurigaan bahwa Dewa Kipas melakukan kecurangan dengan menggunakan bantuan teknologi saat dirinya bertanding.

Namun, mungkinkah hal itu terjadi? Faktanya Gary Kasparov yang dijuluki pecatur terbaik sepanjang sejarah pernah dibuat senewen oleh sebuah komputer bernama Deep Blue. Berikut ini kisahnya.

Baca Juga: Diunggul-unggulkan Netizen Indonesia Agar Menang, di Babak Terakhir Dewa Kipas Dadang Subur Kalah Telak dari WGM Irene Sukandar, Sungguh Antiklimaks

Para penggemar catur tentu akan mengingat sosok Gary Kasparov, grand master asal Rusia yang oleh sebagian kalangan dianggap sebagai pecatur terbaik di dunia hingga saat ini.

Pada 10 Februari 1996, Kasparov melakukan laga menantang Deep Blue, sebuah komputer buatan IBM, yang mampu menganalisa hingga 200 juta langkah per detik.

Bagaimana hasil pertandingan Kasparov melawan komputer Deep Blue? Ada baiknya kita mengenal lebih dulu sosok sang pecatur.

Garry Kasparov lahir di Baku, Azerbaijan pada 13 April 1963. Dia lahir dari pasangan Kim Moiseyevich Weinstein, seorang Yahudi Rusia dan Klara Shegenova Gasparian, perempuan asal Armenia.

Baca Juga: Akurasi Langkah 'Dewa Kipas' Disebut Tak Normal oleh GM Irene, Ternyata Ini Cara Bongkar Kecurangan dalam Game Catur Online

Ayahnya meninggal dunia saat Kasparov baru berusia tujuh tahun. Saat berusia 12 tahun, dia mengambil nama keluarga ibunya, Gasparian yang jika dalam bahasa Rusia dilafalkan menjadi Kasparov.

Sejak kecil Kasparov sudah tertarik dengan catur tetapi baru secara resmi berlatih pada usia 10 di sekolah catur Mikhail Botvinnik di bawah pimpinan Vladimir Makogonov.

Makogonov adalah pecatur asal Azerbaijan yang meski tidak banyak dikenal di dunia internasional dia amat dihormati di Uni Soviet.

Di tangan Makogonov, kemampuan Kasparov benar-benar dipoles. Alhasil saat berusia 13 tahun Kasparov sudah memenangkan Kejuaraan Catur Junior Uni Soviet dengan meraup nilai 7 dari kemungkinan 9 angka.

Baca Juga: Dadang Subur Kembali Kalah di Laga Babak Kedua Melawan WGM Irene Sukandar, Sutanto: Kembali Blunder

Setahun kemudian, Kasparov kembali menjadi juara di ajang yang sama dengan mengantungi nili 8,5 dari kemungkinan 9.

Pada 1978, Kasparov menjadi pecatur termuda yang ikut serta dalam Kejuaraan Catur Uni Soviet. Sejak saat itulah peringkat Kasparov di Federasi Catur Dunia (FIDE) terus melejit.

Saat ikut sebuah turnamen grandmaster di Banja Luka, Bosnia (saat itu masih bernama Yugoslavia) pada 1979, Kasparov sama sekali belum menjadi pecatur "berperingkat".

Dia saat itu bisa mengikuti turnamen menggantikan Viktor Korchnoi yang mengundurkan diri.

Hebatnya, Kasparov memenangkan turnamen kelas kakap pertamanya ini dan langsung melejitkan peringkatnya menjadi nomor 15 dunia.

Singkat cerita, pada 1984, Kasparov mendapatkan kesempatan menantang juara dunia saat itu, Anatoly Karpov.

Laga kedua pecatur ini digelar di Moskwa, Uni Soviet pada 10 September 1984 hingga 15 Februari 1985.

Setelah lima bulan dan 48 permainan, laga ini dihentikan secara kontroversial di saat Karpov unggul 5-3. Laga ini kemudian diulang pada 1985.

Baca Juga: Babak Pertama Dewa Kipas VS GM Irene: Dadang Subur Kalah Setelah Lakukan Langkah Blunder yang Jarang Dilakukan Pecatur Profesional

Tarung ulang Karpov melawan Kasparov digelar pada3 September hingga 9 November 1985 dengan kemenangan Kasparov 13-11. Prestasi ini sekaligus menjadikan Garry Kasparov menjadi juara dunia catur termuda di dunia.

Sejak saat itu, Kasparov memegang gelar juara dunia FIDE hingga 1993, saat sebuah sengketa dengan FIDE memaksa Kasparov mendirikan organisasi saingan Asosiasi Catur Profesional (PCA).

Meski sudah tak menjadi juara dunia "resmi" pesona Kasparov belum hilang di dunia asah otak ini. Pada 10 Februari 1996, Kasparov memulai laganya melawan komputer super buatan IBM, Deep Blue.

Di laga pertama Deep Blue, yang mampu mengkalkulasi 200 juta langkah per detik, berhasil mengalahkan Kasparov.

Kemenangan dalam laga di Philadelphia ini sekaligus membuat Deep Blue menjadi program komputer pertama yang bisa mengalahkan juara dunia catur dalam sebuah turnamen.

Namun dalam pertandingan yang digelar dalam enam laga itu, Garry Kasparov mampu mengalahkan Deep Blue dengan angka 4-2. Kemenangan ini sekaligus membuat Kasparov memenangkan hadiah uang 400.000 dolar AS.

Pada 1997, tanding ulang antara Kasparov dan Deep Blue digelar di New York. Kasparov memenangkan laga pertama, Deep Blue memenangkan yang kedua, dan tiga permainan berakhir remis.

Pada 11 Mei 1997, Deep Blue mengalahkan Kasparov dengan nilai 3,5-2,5 dan berhak membawa pulang hadiah uang 700.000 dolar AS.

Baca Juga: 'Langkah yang Harusnya Cuman 1-2 Detik Malah Lama', Ini yang Bikin Grafik Tanpa Cela Dewa Kipas Dianggal Hasil Kecurangan, Jadi Siapa yang Sebenarnya Bermain?

Pada 2003, Kasparov kembali bertarung melawan program komputer bernama Deep Junior yang berakhir imbang.

Kasparov menyatakan pensiun dari dunia catur profesional pada 2005. Kini dia sibuk berpolitik dan menulis buku.