Find Us On Social Media :

‘Kami Benar-benar Muak! Kami Lapar, Kami Bisa Mati!’ Teriakan Para Pengunjuk Rasa Akibat Melemahnya Mata Uang Lebanon yang Keterlaluan Hingga Alami Krisis Akut

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 17 Maret 2021 | 18:00 WIB

Pengunjuk rasa Lebanon atas melemahnya mata uang di depan ban yang dibakar.

Kesulitan Lebanon semakin dalam pada Agustus lalu ketika ledakan di pelabuhan Beirut menghancurkan sebagian besar kota, menewaskan 200 orang dan mendorong kabinet Diab untuk mengundurkan diri.

Tetapi penggantinya yang ditunjuk, politisi veteran Saad al-Hariri, berselisih dengan Presiden Michel Aoun dan belum membentuk pemerintahan baru, yang harus melakukan reformasi sebelum dapat membuka bantuan asing.

"Kami benar-benar muak dengan ini!" teriak seorang pengunjuk rasa, berdiri di dekat barikade truk sampah dan api unggun yang memblokir jalan di ibu kota.

"Kami lapar - kami sudah tamat!" teriak mereka. (Barratut Taqiyyah Rafie)

 Baca Juga: Genap 6 Bulan Ledakan Hebat Beirut, Begini Kondisi Ibu Kota Lebanon Saat Ini, Para Korban Masih Terlantar, Para Pelaku Bebas Berkeliaran

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari