Iran telah melanjutkan perdagangan minyaknya dengan Suriah, mengirimkan jutaan barel minyak di tengah sanksi AS terhadap negara itu dan sanksi global terhadap Suriah.
Lantas bisakah tumpahan minyak itu menjadi konsekuensi dari kampanye mematikan Israel terhadap Iran, seperti diperkirakan oleh beberapa media internasional?
Dalam laporan Wall Street Journal, menteri pertahanan Israel Minggu menampik jika Israel mengemban tanggung jawab apapun untuk kerusakan di sepanjang pantai itu.
Namun klaim saling menyalahkan telah tumbuh.
Menteri lingkungan Israel telah menuding Iran, menuduhnya dalam "terorisme lingkungan" meskipun klaim ini tidak mendapatkan dukungan dari kabinet Israel.
Melansir The New Arab, tumpahan minyak bulan lalu digambarkan sebagai salah satu bencana lingkungan terburuk Israel.
Bencana itu mencuci sekitar seribu ton minyak di garis pantai Israel dan setidaknya dua ton di Lebanon selatan.
Operasi pembersihannya bisa memakan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun.