Korea Selatan juga telah memulai program pembangunan kapal selam tiga fase.
Untuk Taiwan sendiri, mereka telah berkomitmen untuk membangun delapan kapal selam baru untuk menambah empat kapal selam yang saat ini dimilikinya dengan biaya 16 miliar US Dollar.
Disebutkan bahwa kapal diesel-listrik baru yang pertama itu akan beroperasi pada tahun 2025.
"PLA (Tentara Pembebasan Rakyat China) percaya bahwa untuk melawan Taiwan, mereka perlu memiliki kontrol udara dan laut," kata Andrew Krepinevich, mantan pejabat senior Pentagon.
"Tapi AS dan sekutunya tidak berpikir seperti itu."
"Menurut mereka, kapal selam bisa memainkan peran penting dalam menyangkal PLA kontrol laut yang diyakini dibutuhkannya."