Find Us On Social Media :

China Lupa Berkaca, Kali Ini Ributkan Pelanggaran HAM di Australia Padahal Mereka Sendiri Bumihanguskan Umat Muslim Uighur Setiap Harinya

By Maymunah Nasution, Minggu, 14 Maret 2021 | 08:41 WIB

Kamp pengungsian di Australia mendapat kritik keras dari China

China menyampaikan pernyataan kepada Dewan HAM PBB di Jenewa.

China menduga pusat hukuman itu "gagal menyediakan kondisi medis yang patut ketika sejumlah besar imigran, pengungsi dan pencari suaka telah ditahan dalam waktu yang lama atau tidak terhingga, dan hak asasi mereka telah dilanggar."

China tidak secara spesifik menyebutkan lokasi tertentu, menggambarkan mereka sebagai "negara ketiga".

Pencari suaka memang selama ini dicegat di laut dalam perjalanan ke Australia.

Baca Juga: Selama Ini Dirahasiakan, Kebusukan China Terhadap Umat Muslim Uighur Perlahan Mulai Bocor, Mereka Dipaksa Lakukan Hal Ini Demi Hapus Keberadaan Mereka

Mereka kemudian dikirim untuk "diproses" ke Papua Nugini atau pulau Nauru di Pasifik Selatan.

Sampai saat ini Departemen Hubungan dan Perdagangan Internasional Australia tidak segera merespon permintaan komentar di luar jam kerja normal yang diminta CNN.

Pernyataan China termasuk ironi, dengan negara itu sendiri telah lama menghadapi tuduhan mereka mengoperasikan pusat hukuman sendiri.

Para pakar PBB dan kelompok HAM telah memperkirakan China telah menahan lebih dari 1 juta warga di wilayah Xinjiang.

Baca Juga: Betapa Primitifnya Negara Tetangga Indonesia Ini, Saat Perang Suku Sampai Pembantaian Massal jadi Cara Penyelesaian Masalah di Era Kehidupan Modern