China menyampaikan pernyataan kepada Dewan HAM PBB di Jenewa.
China menduga pusat hukuman itu "gagal menyediakan kondisi medis yang patut ketika sejumlah besar imigran, pengungsi dan pencari suaka telah ditahan dalam waktu yang lama atau tidak terhingga, dan hak asasi mereka telah dilanggar."
China tidak secara spesifik menyebutkan lokasi tertentu, menggambarkan mereka sebagai "negara ketiga".
Pencari suaka memang selama ini dicegat di laut dalam perjalanan ke Australia.
Mereka kemudian dikirim untuk "diproses" ke Papua Nugini atau pulau Nauru di Pasifik Selatan.
Sampai saat ini Departemen Hubungan dan Perdagangan Internasional Australia tidak segera merespon permintaan komentar di luar jam kerja normal yang diminta CNN.
Pernyataan China termasuk ironi, dengan negara itu sendiri telah lama menghadapi tuduhan mereka mengoperasikan pusat hukuman sendiri.
Para pakar PBB dan kelompok HAM telah memperkirakan China telah menahan lebih dari 1 juta warga di wilayah Xinjiang.