Intisari-Online.com – University of Nottingham memulai Proyek Thistlegorm dengan harapan dapat mendokumentasikan dan melestarikan artefak sejarah yang penting ini.
Dr. Jon Henderson sebagai direktur proyek tersebut menyatakan bahwa bangkai kapal harus dapat dilihat oleh masyarakat umum.
Maka dilakukan pencitraan 3D untuk mengambil foto dan video dengan sangat detail dari kapal yang hancur itu.
Sekitar 24.307 foto resolusi tinggi diambil selama dua belas kali penyelaman ke situs bangkai kapal itu.
Ini adalah salah satu survei fotogrametri terbesar yang pernah dilakukan untuk kecelakaan kapal.
Video 360 derajat juga digunakan untuk proyek ini, bahkan termasuk yang pertama kali menggunakannya.
Pemakaian kamera tersebut memungkinkan orang untuk merasakan seperti apa saat menyelam di situs itu.
Rekaman dan foto ini adalah bagian dari keinginan proyek untuk mendokumentasikan situs tersebut.
Tidak ada perlindungan hukum untuk situs tersebut, jadi dokumentasi ini akan memungkinkan proyek untuk melihat perubahan apa saja dari waktu ke waktu dan mengambil langkah untuk melestarikannya demi keuntungan generasi mendatang.
SS Thistlegorm diluncurkan pada bulan April 1940.
Kapal ini dibangun oleh galangan kapal Joseph Thompson & Sons di distrik Sunderland di timur laut Inggris.
Kapal SS Thistlegorm memiliki mesin uap ekspansi tiga kali lipat yang memiliki daya 1.850 hp (1.380 kW).
Juga memiliki meriam anti-pesawat 4,7 inci (120 mm) dan senapan mesin kaliber berat yang dipasang setelah konstruksi.
Albyn Line memiliki dan mengoperasikan Thistlegorm dan tiga kapal lainnya pada awal Perang Dunia II.
Selama perang, Thistlegorm melakukan tiga pelayaran sukses untuk Inggris.
Pada perjalanan pertama, dia berlayar ke Amerika untuk mengambil rel baja dan suku cadang untuk pesawat terbang.
Pada hari kedua, dia pergi ke Argentina untuk mendapatkan gandum. Pada hari ketiga, dia mendapat rum dari Hindia Barat.
Pelayaran keempatnya adalah ke Aleksandria, Mesir, pada tanggal 2 Juni 1941.
Kapal ini membawa dua lokomotif uap dan tender batu bara dan air yang menyertainya, truk, kendaraan lapis baja, sepeda motor, senjata dan amunisi, peralatan radio, sepatu bot, dan suku cadang untuk pesawat terbang.
Kereta api akan dikirim ke Perkeretaapian Nasional Mesir sementara kargo lainnya ditujukan untuk Pasukan Gurun Barat.
Jerman percaya bahwa Sekutu sedang membawa pasukan ke daerah tersebut sehingga mereka mengirim dua pesawat Henkel HE 111 dari II Staffeln, Kampfgeschwader 26 untuk menemukan pembawa pasukan dan menghancurkannya.
Tidak menemukan pasukan tetapi malah menemukan Thistlegorm, pesawat menghantam kapal dengan dua bom di dekat buritan.
Kapal terbakar yang menyebar dan akhirnya membakar amunisi di palka.
Ledakan yang dihasilkan merobek kapal menjadi dua. Saksi mata melaporkan bahwa butuh waktu kurang dari satu menit bagi kapal untuk tenggelam setelah ledakan.
Tenggelam bersama kapal adalah empat pelaut dan lima anggota Angkatan Laut Kerajaan yang ada di sana untuk menjaga senjata.
Yang selamat ditemukan oleh HMS Carlisle. Sementara, mayoritas kargo ikut tenggelam bersama kapal.
Pengecualian utama adalah lokomotif yang terhempas keluar dari kapal karena ledakan.
Bangkai kapal itu tidak terganggu sampai ditemukan oleh Jacques Cousteau setelah dia menerima informasi dari nelayan setempat.
Dia mendokumentasikan bangkai kapal itu dalam bukunya, The Living Sea.
Pada awal 1990-an, kawasan itu dikenal sebagai lokasi resor menyelam.
Kedalaman air ditambah kejernihannya menjadikannya tempat yang mudah bagi para penyelam pemula untuk menjelajah.
The Thistlegorm menjadi daya tarik bintang di wilayah tersebut.
Bagian lain dari daya tarik Thistlegorm adalah bahwa ledakan yang menenggelamkannya merobek banyak superstruktur.
Oleh karena itu relatif mudah untuk berenang dan menjelajahi muatannya.
Kargo dari kapal inilah yang menjadikan Thistlegorm salah satu situs menyelam paling terkenal di dunia.
Palka kapal berisi semacam museum hingga peralatan yang digunakan selama perang.
Sayangnya, yang bisa mengunjungi situs ini hanyalah para penyelam.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari