Find Us On Social Media :

‘Apa pun yang Terjadi, Kami akan Kembali Untukmu’ Kisah Letnan Hiroo Onoda, Tentara Jepang Karena Ikuti Perintah Komandannya Terus Bertempur Meski Perang Dunia II 30 Tahun Telah Selesai

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 11 Maret 2021 | 11:40 WIB

Letnan Hiroo Onoda, yang berjuang sendirian di hutan padahal perang telah berakhir.

Intisari-Online.com – Petualang Norio Suzuki sedang dalam misi. Bosan dengan hidupnya di Jepang, dia pergi ke Filipina bertekad untuk menemukan seorang pria yang diduga telah meninggal selama bertahun-tahun.

Nama orang itu adalah Letnan Hiroo Onoda, seorang perwira intelijen Angkatan Darat Kekaisaran Jepang yang telah dikirim ke pulau Lubang pada tahun 1944 untuk menghalangi invasi Sekutu yang diperkirakan akan terjadi pada awal tahun 1945.

Apa yang membuat Suzuki meninggalkan rumahnya dan melakukan perjalanan melalui hutan Lubang untuk mencari tentara Jepang ini?

Karena saat itu tahun 1974, dan Letnan Onoda masih berjuang keras kepala dalam Perang Dunia Kedua hampir tiga puluh tahun setelah semua orang berkemas dan pulang.

Baca Juga: Pantas Saja Tentara Jepang Begitu Perkasa, Melalui Doktrin Ilahi Kaisar Jepang, Tentara Jepang Harus Bertempur Sampai Menang atau Mati Bunuh Diri

Lahir pada 19 Maret 1922, Hiroo Onoda dibesarkan di desa Kamekawa di pulau Honshu.

Seperti banyak pemuda yang ingin melihat aksi, Onoda mendaftar di Angkatan Darat Kekaisaran Jepang pada tahun 1940.

Ia dikirim ke Sekolah Nakano, fasilitas pelatihan di Tokyo yang mengkhususkan diri dalam pembentukan unit komando elit.

Di sinilah Onoda diajari seni perang gerilya, di samping sejarah, filsafat, operasi rahasia, propaganda, dan seni bela diri.

Baca Juga: Inilah Operasi Militer Terbodoh yang Pernah Dilakukan Amerika, Tembaki Teman Sendiri Gara-Gara Salah Mengira Bermusuhan dengan Hantu