Dilaporkan oleh express.co.uk pada Minggu (7/3/2021), pangkalan udara Irak yang menampung pasukan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya telah dihantam setidaknya 10 roket.
Pangkalan udara Ain al-Asad menjadi sasaran serangan itu, yang terletak di provinsi Anbar di Irak barat.
Roket menghantam pangkalan udara pada pukul 7.20 pagi waktu setempat pada hari Selasa.
Hal itu disampaikan Kolonel Wayne Marotto, juru bicara pasukan koalisi pimpinan AS di negara itu.
Namun seorang pejabat Komando Operasi Baghdad mengatakan kepada kantor berita Reuters sekitar 13 roket diluncurkan dari lokasi sekitar 8 km (5 mil) dari pangkalan.
Sumber keamanan Irak lainnya mengatakan roket diluncurkan dari daerah Baiader.
Tidak ada yang terluka dalam serangan itu dan belum jelas siapa yang berada di balik serangan itu.
Hanya saja, serangan terhadap pangkalan Ain al-Assad di gurun barat Irak terjadi setelah beberapa minggu meningkatnya ketegangan AS dan Iran di tanah Irak.
Pada 26 Februari 2021, Presiden AS Joe Biden mengizinkan serangan udara di kompleks milisi Syiah yang didukung Iran di negara tetangga Suriah.
Militer AS menjatuhkan tujuh Joint Direct Attack Munitions (JDAM) seberat 500 pon, yang dilaporkan menewaskan 22 orang di persimpangan yang digunakan oleh kelompok milisi yang didukung Iran untuk memindahkan senjata melintasi perbatasan.