Find Us On Social Media :

Penjagal dari Beirut, Jenderal Israel Ariel Sharon Bantai Penduduk Palestina dengan 'Bangga' hingga Kematian Menjemputnya Setelah Koma 8 Tahun

By Tatik Ariyani, Jumat, 5 Maret 2021 | 11:24 WIB

Ariel Sharon

Nama Ariel Sharon kembali tercoreng dan pria yang telah dicap sebagai Penjagal dari Beirut ini memilih mengundurkan diri.

Tahun 1984, Ariel membuat manuver politik lagi dan bergabung di Knesset.

Sejumlah jabatan yang tak berkaitan dengan pertumpahan darah dipegang Ariel, antara lain menteri perindustrian dan perdagangan, menteri perumahan dan konstruksi, menteri infrastruktur, serta pada tahun 1998 menjabat menteri luar negeri.

Tahun 1999 ketika secara kebetulan Benyamin Netanyahu mundur sebagai ketua Partai Likud, Ariel maju menggantikannya.

Posisi itu membuat Ariel secara mulus menduduki kursi Perdana Menteri pada Februari 2001.

Sebagai PM, Ariel lagi-lagi membuat langkah kontroversial.

Ia membentuk koalisi persatuan nasional dan mendorong perdamaian Israel-Palestina.

 

Suatu langkah politik yang dahulu sangat diharamkannya. Ariel bahkan memerintahkan penarikan mundur pasukan Israel dari Jalur Gaza.

Langkah ini ternyata membuat Partai Likud terpecah.

Di Jalur Gaza sendiri, faktor keamanan mulai dipegang pejuang yang kemudian memperdaya Israel, yaitu Hizbullah.

Perpecahan Partai Likud membuat Ariel Sharon berang.

Tak lama kemudian, pada November 2005, ia membentuk partai baru bernama Kadima.

Langkah politik dan karier Sharon sebagai PM terhenti ketika pada bulan Desember, stroke menyerangnya.

Setelah lebih dari 100 hari terkapar tak sadarkan diri, posisi Ariel lalu digantikan wakil PM, Ehud Olmert.

Ketika pasukan Israel berhasil dipukul mundur Hizbullah dan PM Ehud Olmert harus bertanggungjawab terhadap kekalahan perang itu.

Ariel Sharon tidak tahu sama sekali.

Mantan jenderal yang terkenal kejam dan ingin mengubah perjalanan hidupnya dengan mendorong perdamaian Palestina itu masih terkapar koma di rumah sakit militer, Sheba Medical Center, selama 8 tahun dan kemudian meninggal.

Moh Habib Asyhad