Ini dirancang untuk menghancurkan pesawat, kapal, dan rudal balistik, tapi juga bisa digunakan menyerang instalasi darat.
Rudal S-400 dapat menyerang target pada jarak hingga 400 km dan ketinggian sampai 30 km.
Karena pembelian tersebut, Turki pun mendapatkan sanksi serta tekanan dari AS.
Namun baru-baru ini, Turki mempertimbangkan untuk membeli kembali sistem rudal anti-pesawat S-400 dari Rusia, terlepas dari tekanan Amerika Serikat (AS).
"Pekerjaan kami pada resimen kedua dari sistem S-400 terus berlanjut," kata Kepala Industri Pertahanan Turki Ismail Demir dalam wawancara dengan saluran televisi NTV, Rabu (3/3), seperti dikutip kantor berita TASS.
Baca Juga: Tunggu Apa Lagi? Ayo Pijat Refleksi, Ini Segudang Manfaatnya