Find Us On Social Media :

Kebijakannya Penuh Kontroversi, Tapi Aksi Trump Atas China Banyak Disetujui Negaranya, Termasuk Boikot Perusahaan-perusahaan China, Terbukti Lewat Aksi Boikot yang Terus Dilakukan Sampai Sekarang

By Maymunah Nasution, Sabtu, 27 Februari 2021 | 17:14 WIB

Trump bisa jumawa, kebijakannya memboikot perusahaan-perusahaan China ini kemungkinan besar akan diteruskan oleh Biden

Rupanya ada alasan mengapa kebijakan yang lahir dari ide Trump ini masih tumbuh saat ini.

Mengutip Financial Times, dulunya Trump menetapkan tenggat waktu sampai 28 Januari agar larangan itu mulai berdampak, tapi Biden mendorong tenggat waktunya sampai 27 Mei.

NYSE mulai melarang CNOOC setelah administrasi Biden mengevaluasi sejumlah aksi asertif yang dilakukan Trump terhadap China terutama di tahun terakhirnya.

Departemen perdagangan tahun lalu menaruh CNOOC dalam daftar hitam terpisah, disebut "daftar entitas" yang membuat perusahaan AS kesulitan menjual produk dan teknologinya ke kelompok minyak China.

Baca Juga: Pantas China Berulang Kali Mengecam Trump, Diklaim Sebagai Ancaman, AS Tambahkan 4 Perusahaan China ke Daftar Hitam Departemen Pertahanan

Masih belum jelas apakah administrasi Biden akan menggunakan perintah Trump tersebut.

Namun presiden dan pejabat-pejabat barunya sejauh ini telah mengadopsi sikap tegas ke China mulai dari koersi ekonomi sampai kekhawatiran aksi mereka di Hong Kong sampai terhadap muslim Uighur di Xinjiang.

Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki, mengatakan administrasi baru sedang memeriksa sejumlah "perintah rumit terhadap China" yang diambil Trump.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini