Duel disepakati pada pagi hari 13 April 1612 berlokasi di sebuah pulau kecil yang sunyi bernama Funajima antara Honshu dan Kyushu.
Musasi datang terlambat sekitar jam 9-11 pagi, bukan jam 8 seperti yang disepakati.
Kojiro menyerbu Musashi dengan pukulan mematikan yang diarahkan ke bagian tengah dahinya.
Kojiro jatuh ke pasir dan menebas secara horizontal ke arah Musashi.
Tebasan itu membuka luka tiga inci di paha Musashi, tetapi tidak mengenai arteri utama.
Musashi menyerang lagi, kali ini mematahkan tulang rusuk kiri lawannya.
Darah mengalir dari mulut dan hidung Kojiro saat dia jatuh pingsan.
Musashi memeriksa tanda-tanda kehidupan.
Karena tidak ada, dia membungkuk kepada petugas saksi, kembali ke perahu, dan berlayar pergi sebelum pengikut Kojiro bisa membalas dendam.
Untuk memperingati Kojiro dan duelnya, Funajima diubah namanya menjadi Ganryu-Jima.
Musashi Melepaskan Pedang
Kematian Kojiro membuat Musashi sedih dan dia mengalami semacam kebangkitan spiritual.
Sementara Musashi kemudian berpartisipasi dalam duel kecil, musha shugyo - nya telah berakhir.
Dia menjadi introspektif menjadi guru seni bela diri dan menganut filosofi Zen Buddhisme.
Dia juga serius berlatih seni non-bela diri, mengambil kaligrafi dan lukisan.
(*)