Find Us On Social Media :

Temui Miyamoto Musashi, Samurai Terbesar Jepang Sepanjang Masa yang Legendaris dengan Gaya Dua Pedangnya, Usia 13 Tahun Sudah 'Cabe Rawit'

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 20 Februari 2021 | 08:27 WIB

Miyamoto Musashi

Duel disepakati pada pagi hari 13 April 1612 berlokasi di sebuah pulau kecil yang sunyi bernama Funajima antara Honshu dan Kyushu.

Musasi datang terlambat sekitar jam 9-11 pagi, bukan jam 8 seperti yang disepakati.

Kojiro menyerbu Musashi dengan pukulan mematikan yang diarahkan ke bagian tengah dahinya.

Kojiro jatuh ke pasir dan menebas secara horizontal ke arah Musashi.

Tebasan itu membuka luka tiga inci di paha Musashi, tetapi tidak mengenai arteri utama.

Baca Juga: Bikin Amerika dan Sekutunya Ketar-ketir, Rusia Punya Kapal Selam Besar yang Bisa Ratakan Puluhan Kota dalam Sekali Tembak, Ini Kehebatannya

Musashi menyerang lagi, kali ini mematahkan tulang rusuk kiri lawannya.

Darah mengalir dari mulut dan hidung Kojiro saat dia jatuh pingsan.

Musashi memeriksa tanda-tanda kehidupan.

Karena tidak ada, dia membungkuk kepada petugas saksi, kembali ke perahu, dan berlayar pergi sebelum pengikut Kojiro bisa membalas dendam.

Untuk memperingati Kojiro dan duelnya, Funajima diubah namanya menjadi Ganryu-Jima.

Musashi Melepaskan Pedang

Kematian Kojiro membuat Musashi sedih dan dia mengalami semacam kebangkitan spiritual.

Sementara Musashi kemudian berpartisipasi dalam duel kecil, musha shugyo - nya telah berakhir.

Dia menjadi introspektif menjadi guru seni bela diri dan menganut filosofi Zen Buddhisme.

Dia juga serius berlatih seni non-bela diri, mengambil kaligrafi dan lukisan.

Baca Juga: Bangkai Kapal Sisa Perang Dunia II Akibat Torpedo Angkatan Laut Jepang Ini Dieksplorasi Setelah 75 Tahun, Sangat Disayangkan Bila Terjadi Kebocoran Bahan Bakar Bisa Sebabkan Pencemaran Laut

(*)