Find Us On Social Media :

Padahal Salah Satu Senjata Terkuat Jepang, Kapal Selam Seberat 2.900 Ton Ini Langsung Ringsek Saat Menabrak Kapal China Ini, Ini Foto-fotonya

By Maymunah Nasution, Senin, 15 Februari 2021 | 19:03 WIB

Kapal selam Jepang yang hancur ditabrak kapal kargo China

Intisari-online.com - Sebuah kapal selam Jepang menabrak kapal komersial saat berupaya untuk muncul di lepas pantai Pasifik negara itu pada Senin 8 Februari.

Akibat dari kecelakaan itu tiga ABK dari Pasukan Maritim Pertahanan Diri di kapal selam Soryu mengalami cedera ringan, dengan gambar dari Pasukan Penjaga Pantai Jepang tunjukkan kerusakan pada pesawat air lautnya dan struktur mirip sayap di menara komando.

Kecelakaan terjadi di lepas pantai pulau Shikoku, Selatan Jepang.

Soryu yang dipakai sejak tahun 2009, adalah kapal selam tenaga diesel elektrik kelas pertama Jepang seberat 3000 ton dan kru total 65 orang.

Baca Juga: Bisa Ratakan Puluhan Kota Uni Soviet Sekali Tembak, Kapal Selam Paling Mengerikan di Dunia Milik Amerika Ini Dikirim Untuk Halau China di Pasifik, Ini Kehebatannya

Menteri Pertahanan mengatakan peralatan komunikasi di kapal selam tersebut juga rusak, meskipun masih bisa beroperasi.

"Soryu menggores lambung kapal saat muncul ke permukaan.

Sangat disayangkan kapal selam MSDF bertabrakan dengan sebuah kapal komersial," kata Menteri Pertahanan Nubuo Kishi.

Baca Juga: Meski Tak Pernah Punya Urusan dengan China, Ternyata Ini Alasan Prancis Berani Kirim Kapal Selam Nuklirnya untuk 'Nimbrung' di Laut China Selatan

Kapal komersial yaitu kapal induk Hong Kong Ocean Artemis melaporkan tidak ada kerusakan seperti ditambahkan pejabat Pasukan Penjaga Pantai.

Bradley Martin, analis dari RAND Corp dan mantan kapten Angkatan Laut AS yang menganalisis gambar kerusakan itu mengatakan dampaknya dapat membatasi kemampuan kapal selam tersebut.

Baca Juga: 'Laut Mana Pun akan Kami Arungi', Kala Prancis yang Makin Gerah dengan Sikap Tiongkok Kirim Kapal Selam Nuklir ke Laut China Selatan, Demi 'Tegaskan Hukum Internasional'

"Aku tidak akan menyebut kerusakannya sebagai 'kerusakan kecil'. Kapal selam tidak bisa menyelam dan tidak bisa berkomunikasi," ujar Martin dalam email ke CNN.

Insiden terjadi setelah hampir 20 tahun kapal selam tenaga nuklir AS tidak sengaja menabrak dan menenggelamkan kapal penangkap ikan, membunuh 9 orang, termasuk 4 siswa SMA di dekat Honolulu.

Kapal USS Greeneville saat itu melakukan demonstrasi muncul darurat untuk tamu sipil ketika menghantam kapal Jepang, Ehime Maru, 9 Februari 2001.

Kapal penangkap ikan yang membawa siswa dan guru dari sekolah perikanan di Uwajima, Jepang itu tenggelam beberapa menit saja.

Baca Juga: Harta Karun Perang Dunia I Diselamatkan Dari Bangkai Kapal Inggris yang Tenggelam oleh Kapal Selam Jerman, Isinya Jutaan Dollar Sampanye!

Penyelamat berhasil menyelamatkan 26 warga.

Angkatan Laut AS membayar total 16.5 juta Dollar AS sebagai biaya ganti rugi untuk para korban dan keluarga yang terbunuh.

Kapten komando kapal selam Scott Waddle dianggap bersalah karena melalaikan tugas dan lalai membahayakan kapal oleh penyelidikan pengadilan militer dan dipaksa untuk pensiun.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini