Kelompok itu berada di bawah sanksi AS karena diduga sebagai unit peretasan yang didukung negara, yang diduga menyamar sebagai perekrut pekerjaan dalam upaya mencuri kredensial masuk.
Adik perempuan diktator Kim Jong-un yang menakutkan dikatakan memimpin unit spesialis peretasan bernama Bureau 325.
Korea Utara juga telah mengembangkan vaksin Covid menggunakan data yang diretas dari ilmuwan asing, kata laporan lain.
Surat kabar Korea Selatan, Daily NK melaporkan bahwa vaksin buatan negara nakal itu sudah menjalani uji coba pada manusia Tahap III.