Find Us On Social Media :

Media Asing Soroti Ancaman Pisahnya Papua di Indonesia dan Rasisme yang Melatar Belakanginya, Seperti Apa?

By Maymunah Nasution, Senin, 8 Februari 2021 | 10:00 WIB

450 Prajurit Batalyon 122/Tombak Sakti tengah bersiap berangkat ke Papua

Intisari-online.com - Riuhnya gerakan Black Lives Matter di AS telah menimbulkan keriuhan yang sama di seluruh Indonesia.

Banyak warga Indonesia menyuarakan kepada Komunitas Kulit Hitam AS atas pembunuhan George Floyd, beberapa media blak-blakan mengabarkan isu persamaan derajat ras di Indonesia.

Sampai sekarang kenyataannya banyak warga asli Papua yang menghadapi rasisme di luar Pulau Papua terutama dari warga Non-Papua di Indonesia.

Rasisme ini telah dibahas di Modern Diplomacy, berikut adalah beberapa paparannya.

Baca Juga: Kisah Mencekam Ketika Pasukan Khusus Indonesia Bertempur di Hutan Papua, Bertahan Hidup di Tengah Kumpulan Jenazah, Prajurit Ini Jadi Satu-satunya yang Selamat

Warga asli Papua adalah keturunan dari Melanesia yang berkaitan erat dengan populasi negara-negara Pasifik seperti Fiji, Papua Nugini, Vanuatu dan Kepulauan Solomon.

Provinsi Papua secara teknisnya bukan bagian dari wilayah Indonesia jika melihat persamaan identitas atas warga Papua dan warga Indonesia lain.

Namun karena proses kolonialisasi yang merupakan ide Indonesia untuk membangun "Bangsa" yang terdiri dari semua wilayah yang dulunya dikolonisasi oleh Kerajaan Belanda, termasuk Pulau Papua, akhirnya Papua masuk ke Indonesia.

Karena perbedaan budaya antara populasi Papua dan Indonesia lainnya inilah yang menyebabkan interaksi warga Indonesia dengan warga Papua begitu kecil.

Baca Juga: Kisah Mistis Ketika Seorang Prajurit Pasukan Khusus Indonesia Tersesat 18 Hari di Hutan Papua, Ditemukan dalam Kondisi Memprihatinkan Mengaku Diikuti 3 Makhluk Gaib