Intisari-online.com - Dua tahun lalu terjadi konflik brutal di Nduga, Papua, yang diprakarsai oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Gerakan separatis tersebut tergabung dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang keduanya dipimpin oleh Egianus Kogoya.
Pada tahun 2018, ada 19 orang pekerja proyek Trans Papua tewas di Nduga.
Mereka adalah korban pembunuhan keji KKB dan OPM.
Atas gerakan separatis tersebut, TNI dan Polri pun dikerahkan untuk menumpas gerakan separatis tersebut.
Setelah ada korban jiwa, TNI dan Polri diperbolehkan lakukan operasi militer skala besar di Papua.
Operasi militer tersebut diizinkan pemerintah setelah upaya persuasif mengajak pihak separatis mau kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi tidak berhasil.
Dan juga, setelah kelompok bersenjata mulai menembaki warga sipil, mereka telah dianggap melanggar HAM.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR