Find Us On Social Media :

Nekat Menyerang padahal Sedang Mengalami Krisis, Inilah Perang Falkland, Ketika Argentina Ingin Merebut Kepulauan Malvinas dari Tangan Inggris

By Khaerunisa, Minggu, 7 Februari 2021 | 16:36 WIB

Perang Falkland, Perang Malvinas, atau Perang Atlantik Selatan tahun 1982.

Baca Juga: Saat India Sediakan 500.000 Lebih Sukarelawan Terbesar dalam Sejarah Dunia Selama Perang Dunia I, Jumlah yang Sangat Besar untuk Kepentingan Ini

Pada 21 Mei 1982 Inggris berhasil menyudutkan militer Argentina dan menguasai daerah-daerah strategis di Falkland.

Pada akhirnya, Argentina secara resmi menyerah pada 14 Juni 1982.

Kekalahan Argentina dalam perang ini menimbulkan dampak yang besar bagi negara tersebut, baik untuk aspek sosial, ekonomi, maupun politiknya.

Dalam jurnal Perang Malvinas: Suatu Pandangan setelah Delapan Tahun (2017) karya Dharmawan Ronodipuro, berikut dampak Perang Falkland:

Baca Juga: Dapat Tugas Pertama dari Joe Biden, Tak Disangka Militer Amerika Mengakui Dirinya Punya Hak 'Nyelonong' di Wilayah Sengketa China, Vietnam, dan Taiwan, Hal Ini yang Jadi Pedomannya

Setelah perang berakhir, Inggris membebaskan sekitar 11.400 tahanan Argentina yang mereka tangkap selama perang.

Dari perang tersebut, Argentina mengumumkan bahwa sekitar 650 nyawa telah hilang, sementara Inggris kehilangan 255 nyawa.

Baca Juga: Semuanya Serba Alami, Ini Obat Penurun Panas Balita yang Efektif

(*)

 

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari