Bentrok Terjadi Lagi, Masalah Perbatasan Masih Buntu, Ini Perbandingan Kekuatan Militer China dan India yang Terbaru

Khaerunisa

Editor

ilustrasi perbandingan kekuatan militer China dan India
ilustrasi perbandingan kekuatan militer China dan India

Intisari-Online.com - Seperti apa perbandingan kekuatan militer China dan India? Dua negara ini terlibat sengketa perbatasan yang berkepanjangan.

Sudah lebih dari setengah abad China dan India terlibat konflik perbatasan.

Pada Minggu (24/1/2021), China dan India menggelar pembicaraan tingkat komandan korp, yang berjalan selama 16,5 jam.

Pembicaraan tersebut dimulai pada minggu sekitar pukul 10.30 hingga Senin sekitar pukul 02.30 waktu setempat.

Baca Juga: Apakah Angkatan Darat China Dikacaukan oleh Kendaraan Militernya Sendiri yang Jelek? Rumor Sebut Kendaraan Dongfeng Gagal Lindungi Tentara China

Pembicaraan putaran ke-9 dari tingkat komandan korps yang diadakan hampir 3 bulan setelah yang terakhir pada 6 November itu tetap berakhir dengan kebuntuan.

Namun, mengutip bussinesinsider.in (25/1/2021), kedua negara telah sepakat untuk menjaga dialog dan komunikasi melalui saluran militer dan diplomatik, dan melanjutkan diskusi, mendorong penyelesaian lainnya.

Sengketa perbatasan China dan India pertama kali berkobar saat kunjungan perdana menteri pertama India, Jawaharlal Nehru, ke Beijing pada 1959.

Nehru mempertanyakan batas-batas yang ditunjukkan pada peta resmi China, mendorong Perdana Menteri China Zhou Enlai untuk menjawab bahwa pemerintahnya tidak menerima perbatasan kolonial yang diwariskan Inggris.

Baca Juga: Dulu Kondisinya Mencekam Akibat Virus Corona, Jangan Iri Sekarang Beginilah Kondisi Kota Wuhan yang Penuh dengan Kebebasan

Setelah pecahnya perang China dan India pada tahun 1962, kedua negara menandatangani perjanjian untuk tidak menggunakan senjata atau bahan peledak di perbatasan.

Kesepakatan tersebut dicapai pada tahun 1996, dengan pertempuran terakhir sebelum itu terjadi pada 1975 dan menewaskan 4 tentara India.

Namun, masalah perbatasan masih belum terpecahkan. Pada 2017, India dan China mengalami kebuntuan selama berbulan-bulan di wilayah Doklam Bhutan setelah tentara India mengirim pasukan untuk menghentikan China membangun jalan di daerah itu.

Sementara pada Mei 2020, bentrokan terjadi di perbatasan yang dilaporkan menewaskan 20 orang dari pihak India. Ini disebut sebagai bentrokan pertama yang memakan korban jiwa sejak tahun 1975.

Baca Juga: Pulau Bajak Laut, Madagaskar 'Sembunyikan' Lokasi Kuburan Bajak Laut dan Perompak Jahat Dunia, Dianggap Simpan Harta Karun

Bahkan, sebelum pembicaraan tingkat komandan korp putaran ke-9, tentara China dan India dilaporkan kembali terlibat bentrokan.

Melansir theguardian.com (25/1/2021), Bentrokan di Sikkim terjadi beberapa hari sebelum pembicaraan yang bertujuan untuk mengakhiri ketegangan dalam sengketa perbatasan Ladakh.

Dilaporkan tentara India dan China terluka dalam bentrokan kekerasan di sepanjang perbatasan Himalaya pekan lalu.

Menurut laporan, pasukan India dan China mengalami pukulan fisik pada hari Rabu di sepanjang perbatasan dataran tinggi di utara Sikkim, sebuah negara bagian India kecil, yang terletak di antara India dan Bhutan, yang telah menjadi titik nyala konflik India-China selama beberapa dekade.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Disebutkan Diminta Bayar Obat Rp 229 Juta, Apakah Pasien Cirus Corona Ditanggung Pemerintah?

Pejabat India mengklaim bahwa pasukan Tiongkok telah berusaha menyeberang ke wilayah yang diklaim oleh India di daerah Naku La di Sikkim, yang menyebabkan bentrokan yang melukai tentara dari kedua sisi. Diketahui bahwa tidak ada tembakan.

Sebuah pernyataan dari tentara India menyebutnya "pertarungan kecil" antara pasukan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) India dan China, yang "diselesaikan oleh komandan lokal sesuai protokol yang ditetapkan".

Sementara juru bicara kementerian luar negeri China Zhao Lijian mengatakan kepada wartawan pada sebuah pengarahan bahwa dia tidak mengomentari bentrokan itu, tetapi mendesak India untuk "menahan diri dari tindakan yang mungkin meningkatkan atau memperumit situasi di sepanjang perbatasan".

Ketegangan antara China dan India terus berlanjut, seperti apa perbandingan kekuatan militer kedua negara tersebut?

Baca Juga: Berhasil Ditaklukkan 10 Pendaki Nepal, Rupanya Gunung K2 yang Mematikan Simpan Kisah-kisah Mengerikan para Pendaki hingga Kutukan bagi Wanita Pendaki

Global Firepower telah merilis daftar peringkat kekuatan militer dunia terbaru, yang menunjukkan baik peringkat China maupun India masih sama seperti tahun lalu.

China menempati peringkat kekuatan militer ke-3 dari 139 negara, sedangkan India di peringkat ke-4.

Berikut ini perbandingannya:

1. Jumlah Personel dan Anggaran

Berdasarkan laporan Global Firepower (GFP), China mempunyai anggaran militer paling besar setelah AS, yaitu sebanyak 178 miliar dollar AS, namun India tak kalah.

India tercatat memiliki anggaran pertahanan 73,6 miliar dollar. Meski selisihnya dengan anggaran pertahanan China cukup jauh, namun jumlah tersebut membuat militer India jadi yang terkaya ke-3.

Dari segi personel militer, China adalah pemilik militer terbesar dengan personel aktif sebanyak 2.185.000. Sedangkan personel aktif India di angka 1.445.000 personel.

Baca Juga: Demam Karena Virus dan Pilek, Ini Obat Penurun Panas Alami yang Tepat

2. Kemampuan Udara

China juga menunjukkan keunggulannya dari India di sektor udara.

China memiliki 1.200 pesawat tempur, sementara India hanya 542. Begitu juga dengan pesawat serangan khusus, milik China berjumlah 371, sedangkan India hanya 130.

Helikopter serang pun milik China lebih banyak, yaitu 327, sedangkan India hanya 37.

Tapi untuk pesawat angkutan dan pelatihan, selisihnya tak mencolok. Pesawat angkutan China sebanyak 264, sedangkan India 251. Dan pesawat pelatih, China 405, sedangkan India 345.

Untuk helikopternya, China tercatat memiliki 902 unit, sedangkan India 775.

Baca Juga: ILO Prediksi Krisis Pasar Tenaga Kerja akan Dibarengi Ketidakpastian dan Ketimpangan dalam Pemulihan

3. Kekuatan Laut

Perbandingan yang cukup mencolok juga tampak pada peralatan tempur sektor laut China dan India.

China mempunyai 50 kapal perusak, sedangkan India tercatat memiliki 10.

Jika keduanya terlibat serangan di bawah laut, China dengan 79 kapal selamnya, mengungguli jumlah kapal selam India yang jumlahnya 17.

Keduanya sama-sama memiliki kapal Induk, China berjumlah 2, sedangkan India 1.

Kemudian China memiliki 72 kapal fregat, 502 mine warfare, dan 123 patroli pantai. Dibanding India yang memiliki 23 kapal fregat, 246 mine warfare, dan 139 kapal patroli pantai.

Baca Juga: Pemakzulan Trump Jilid II, DPR AS Lakukan Perjalanan Simbolik dan Nyatakan Bahwa Ini Kasus 'Presiden Pertama dalam Sejarah'

4. Kekuatan Darat

Bagaimana dengan kekuatan darat? Apakah China masih tetap unggul atas India?

Statistik Global Firepower masih menunjukkan hal yang demikian.

China memiliki 35.000 kendaraan lapis baja, 1.970 artileri self-propelled, dan 2.250 protektor roket.

Namun untuk artileri lapangan, milik India lebih banyak yaitu 4.040 dibanding milik China yang sebanyak 1.234 unit.

Jumlah peralatan tempur angkatan darat India lainnya yaitu 10.000 kendaraan lapis baja, 100 artileri self propelled, dan 374 proyektor roket.

Itulah perbandingan kekuatan militer China dan India terbaru menurut Global Firepower 2021.

Baca Juga: Berhasil Ditaklukkan 10 Pendaki Nepal, Rupanya Gunung K2 yang Mematikan Simpan Kisah-kisah Mengerikan para Pendaki hingga Kutukan bagi Wanita Pendaki

(*)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik disini

Artikel Terkait