Intisari-Online.com - Tensi hubungan Iran-AS masih terus memanas, seperti apa perbandingan kekuatan militer Iran dan AS?
Setelah makin memanas dengan berbagai tindakan AS beberapa waktu
lalu, kini giliran Iran menunjukkan 'taringnya'.
Sebelumnya, menjelang peringatan satu tahun kematian jenderal top Iran
pada 3 Januari, AS diketahui mengirimkan sejumlah armada tempurnya
mendekati wilayah musuh.
Seperti dua pembom B-52 yang terbang di atas Teluk Persia pada hari Rabu (30/12/2020).
Itu dilakukan setelah pada awal bulan Desember, sepasang B-52 dari Pangkalan Angkatan Udara Barksdale di Louisiana menerbangkan misi "kehadiran" di atas Teluk Persia dalam unjuk kekuatan lainnya.
Kemudian pada pada 22 Desember Angkatan Laut AS mengumumkan bahwa kapal selam bertenaga nuklir, USS Georgia, memasuki Selat Hormuz, jalur perairan strategis antara Iran dan Semenanjung Arab.
AS gencar mengirim peralatan militer ke kawasan tersebut dalam apa yang
diklaim sebagai pencegahan atas kemungkinan serangan balas dendam Iran.
Sementara itu, baru-baru ini pasukan elit Iran, Korps Pengawal Revolusi
Islam (IRGC) telah meluncurkan pangkalan rudal bawah tanah besar di
sepanjang pantai Teluk Persia di tengah ketegangan yang meningkat dengan Amerika Serikat, menurut Aljazeera.com (8/1/2021).
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR