Find Us On Social Media :

Begini Sejarah Singkat Myanmar, dari Nama Sebelumnya Burma dan Mengapa Sekarang Disebut Myanmar, Penghuni Pertama Negara Ini, Hingga Kudeta oleh Militernya Sendiri

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 4 Februari 2021 | 12:40 WIB

Mengenal negara bagian Myanmar.

Anawrahta, sebagai Bapak Burma, bertanggap jawab mengembangkan fondasi sosial, agama, dan ekonomi Burma.

Namun, pada 1277, bangsa Mongol menyerang dan melemahkan daerah tersebut dan pada 1297 Kerajaan Myinsaing, yang berhasil melawan invasi Mongol, mengambil alih.

Kerajaan Myinsaing berumur pendek, dan daerah itu dibagi menjadi empat kerajaan kecil: Ava, Hanthawaddy, Negara Bagian Shan, dan Arakan.

Hingga tahun 1599, negara itu dipersatukan kembali sebagai Kerajaan Taunggo yang Dipulihkan (mencakup beberapa wilayah di Thailand dan China saat ini)

Raja saat itu, Thalun, membangun kembali negara yang kacau dan memerintahkan sensus pertama pada tahun 1635, memperkenalkan sistem hukum dan politik, serta menunjuk jabatan gubernur di lembah Irrawaddy.

Stabilitas ini menciptakan ekonomi makmur hingga hampir satu abad, kerajaan damai hingga abad ke-17.

Saat kekacauan: Dinasti Konbaung (1752 - 1885)

Setelah jatuhnya Taungoo, Kerajaan Hanthawaddy yang Dipulihkan dihadapkan dengan dinasti baru di Shwebo, dinasti Konbaung yang militer.

Raja Alaungpaya, pemimpin Kongbaung, melanjutkan untuk menyingkirkan Hanthawaddy, dan menyatukan kembali Burma, menjadikan kerajaan terbesar dalam sejarah.

Kemudian terjadi serangkaian perang dengan Siam dan China, sebelum beralih ke barat untuk memperluas kekaisaran.

Baca Juga: Berani Lakukan Kudeta Hingga Jatuhkan Pemerintah Sendiri, Intip 'Kebuasan' Militer Myanmar yang Ternyata Pernah Berada di Peringkat ke-31 Dunia, Ini Deretan Alutsistanya