Find Us On Social Media :

Meski Dikecam Habis-habisan oleh PBB Kudeta yang Dilakukan Militer Myanmar, China Justru Melindunginya sampai Dituduh Bersekongkol dengan Militer Myanmar

By Khaerunisa, Rabu, 3 Februari 2021 | 21:20 WIB

Ilustrasi - Meski Dikecam Habis-habisan oleh PBB Kudeta yang Dilakukan Militer Myanmar, China Justru Melindunginya sampai Dituduh Bersekongkol dengan Militer Myanmar

Baca Juga: Membelot dari Korea Utara, Mantan Duta Besar Ini Ungkap Kim Jong-un Takkan Pernah Hentikan Program Nuklir untuk Tundukkan Amerika

Secara online, banyak yang mengubah gambar profil media sosial mereka menjadi salah satu dari warna merah.

Beberapa petugas medis juga memakai simbol seperti pita hitam sebagai protes tanpa suara .

Menjelang pembicaraan, Utusan Khusus PBB untuk Myanmar, Christine Schraner, mengecam keras pengambilalihan militer yang terjadi setelah tentara menolak menerima hasil pemilihan umum yang diadakan pada November.

Dia mengatakan jelas bahwa "hasil pemilu baru-baru ini adalah kemenangan telak" bagi partai Suu Kyi.'

Baca Juga: Lakukan Investigasi atas Perintah PBB, Mantan Jaksa Agung Indonesia Pernah Ungkap Borok Militer Myanmar

Dalam kritik lebih lanjut, kekuatan ekonomi utama Group of Seven (G7) mengatakan pihaknya "sangat prihatin" dan menyerukan kembalinya demokrasi.

"Kami menyerukan kepada militer untuk segera mengakhiri keadaan darurat, memulihkan kekuasaan kepada pemerintah yang dipilih secara demokratis, untuk membebaskan semua yang ditahan secara tidak adil dan untuk menghormati hak asasi manusia dan aturan hukum," kata pernyataan yang dirilis di London.

G7 terdiri dari Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris Raya, dan AS.

Sementara, China tidak mendukung persetujuan PBB sejalan dengan sikapnya selama ini, bahwa sanksi atau tekanan internasional hanya akan memperburuk keadaan di Myanmar.